Mahasiswa KKN Undip Ciptakan Hand Sanitizer Otomatis

Mahsiswa KKN Undip membuat alat hand sanitizer otomatis untuk mengurangi sentuhan tangan di masa pandemi COVID-19. Foto: dok
KAB. SAMOSIR (Jatengdaily.com) -Kegiatan KKN (Kuliah Kerja Nyata) mahasiswa Universitas Diponegoro tahun 2020 ini dilaksanakan di desa masing-masing mahasiswa karena adanya pandemi COVID-19. Tema yang diusung “ Pemberdayaan masyarakat di Tengah Pandemi COVID-19 Berbasis Pada Tujuan pembangunan Berkelanjutan (SDGs)”.
Meski dengan kondisi wabah COVID-19 namun tidak mengurangi semangat mahasiswa untuk tetap melaksanakan kegiatan KKN pulang kampung. Desa Onan Runggu, Kecamatan Onan Runggu Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, merupakan desa asal salah satu mahasiswa Universitas Diponegoro yang melaksanakan kegiatan KKN.
Dengan kondisi hampir seluruh belahan bumi terdampak oleh virus Corona yang belum juga bisa dituntaskan sehingga membuat keresahan bagi setiap insan, khususnya salah satu negara Indonesia di mana kasus positif covid-19 terus meningkat setiap harinya.
Menyikapi hal tersebut salah satu mahasiswa Undip prodi Teknik Elektro ,Novita Sari Harianja yang melaksanakan KKN berinisiatif menciptakan hand sanitizer otomatis berbasis arduino guna mencegah resiko penularan virus Corona. Program ini dilaksanakan sesuai dengan situasi kondisi saat ini dan bersesuaian dengan disiplin ilmu yang dimiliki oleh mahasiswa tersebut.
Hand sanitizer otomatis tersebut terdiri dari komponen-komponen elektronika yaitu : arduino uno, motor servo, sensor infrared, kabel jumper, kawat, adaptor, kabel conector arduino dan botol sabun bekas yang dirancang dan di program sedemikian rupa menjadi sebuah alat yang unik.
Hand sanitizer otomatis ini berbeda dengan hand sinitizer pada umumnya, karena dimasa pandemik ini sangat dianjurkan untuk tidak menyentuh secara langsung benda yang digunakan secara bergantian, maka untuk menghindari hal tersebut dengan adanya alat hand sanitizer otomatis berbasis arduino ini cara menggunakannya cukup hanya mengarahkan tangan ke saluran keluarnya cairan hand sanitizer, maka dengan bantuan sensor infrared secara otomatis cairan hand sanitizer akan keluar.
Dengan menggunakan alat ini tidak akan terjadi sentuhan sama sekali sehingga akan menjamin meminimalisasi penyebaran virus corona bahkan dapat memberhentikan penularan.
Alat yang dibuat dikenalkan dan diuji coba oleh Kepala Desa Onan Runggu, Juni Ferawati Harianja, aparat desa dan beberapa masyarakat desa. Mereka mengaku alat tersebut merupakan alat yang modern di era perkembangan teknologi dan sangat cocok digunakan di tempat umum saat adanya pandemic ini. “Alatnya menarik, apakah ini anda rancang sendiri ?dan kira-kira berapa biaya yang dibutuhkan dalam pembuatan alat ini? “ujar kepala desa kepada mahasiswa KKN Undip (11/8/2020).
Dengan senang hati mahasiswa KKN Undip menyerahkan alat hand sanitizer otomatis tersebut kepada kepala desa yang nantinya akan di tempatkan dan digunakan di salah satu tempat umum di Desa Onan Runggu, kecamatan Onan Runggu kabupaten Samosir. Novita Sari Harianja-yds