SEMARANG (Jatengdaily.com)- Menteri Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mengatakan, sebagaimana arahan presiden pada 9 September lalu, bertepatan dengan Hari Olahraga Nasional, bahwa Kementerian Olahraga (Kemenpora) dan stakeholder terkait diminta untuk me-review total tentang pembinaan olahraga di Indonesia.
”Saya dan stakeholder olahraga diminta me-review pembinaan olahraga yang ada saat ini. Dan kebetulan Jateng, dalam hal ini Universitas Negeri Semarang (Unnes) yang menjadi tuan rumah kegiatan uji publik grand desain keolahragaan nasional,” papar Menpora, Jumat (18/12/2020) di Hotel Gumaya, dalam acara Uji Publik Grand Desain Keolahragaan Nasional.
Menpora mengaku sangat berterimakasih pada Unnes, juga dukungan DPR-RI, Pemkot Semarang dan Pemprov Jateng dalam uji publik ini.
Uji publik menurutnya, akan diselesaikan sampai akhir 2020, dan segera difinalisasi. ”Mudah-mudahan, segera selesai dan akan kita laporkan ke DPR RI,” jelasnya.
Menurutnya, dalam uji publik ini melibatkan semua pihak termasuk perguruan tinggi. ”Sehingga jika desain besar ini jadi, menjadi hasil karya seluruh masyarakat Indonesia, karena terus terang 75 tahun perjalanan bangsa Indonsia, kita belum punya grand desain pembinaan olahraga untuk pembangunan olahraga kita. Bagaimana kita maju dan membina, kalau belum punya,” jelasnya.
Lebih lanjut menurutnya, grand desain ini selain terkait pembinaan olahraga para atlet juga untuk mendukung kesehatan masyarakat.
”Disayangkan, saat ini kita masih menempatkan olahraga pada kebutuhan sekian, padahal manusia sehat dan bugar menjadi prasarat sumber daya bangsa. maka, olahraga mau tidak mau menjadi hal utama untuk membangun manusia yang berkarakter, dan punya kebugaran fisik.
Apalagi di tengan pandemi saat ini, kekuatan dan kebugaran kita menjadi hal yang penting , dengan bugar, maka imun akan kuat dan seadainya olahraga menjadi budaya bangsa kita, maka akan menjadi gaya hidup kita. Juga mungkin BPJS Kesehatan tidak akan jebol triliunan, sebab akan banyak orang sehat,” jelasnya.
Grand desain ini menurutnya, juga bentuk persiapan Indonesia untuk bisa menjadi tuan rumah Olimpiade 2032 dan meningkatkan prestasi olahraga Indonesia menjadi 15 besar dunia pada tahun 2045.
Menpora juga akan meresmikan Laboratorium Anti Doping di Solo, pasca dari Semarang.
Hadir juga dalam kesempatan ini adalah Rektor Unnes Prof Dr Fathur Rokhman MHum, Pjs Sekda Jateng Prasetyo Aribowo, dan Wakil Ketua Komisi X DPR Agustina Wilujeng Pramestuti, SS, MM. adri/she










