SEMARANG (Jatengdaily.com) – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengungkapkan rasa duka atas meninggalnya sahabat Imam Suroso. Bagi dia, sosok yang akrab disapa Mbah Roso orang yang dermawan dan humoris.
“Saya kenal sifat kedermawanannya hingga banyak lelucon-lelucon. Yang paling diingat pengalaman spiritualnya beliau sering ngomong dan terkenal anda tidak cocok bekerja di air, kami sering bercanda,” kata Ganjar Pranowo, Sabtu (28/3/2020).
Dia mengungkapkan, jika sebelum meninggal, sahabat yang dikenal semasa duduk di kursi DPR RI itu sempat dirawat di rumah sakit dr Kariadi Semarang pada 22 Maret lalu.

Namun saat dirawat, Ganjar selalu minta laporan perkembangan kondisi Mbah Roso kepada Kepala Dinas Kesehatan Jateng, Yulianto.
“Saya dikabari dikabari Mbah Roso kondisinya kritis pada Jumat (27/3/2020) sore. Terus kemudian Pak Yuli memantau khusus, dan sudah dapat kabar Mbah Roso meninggal,” ungkapnya.
Mbah Roso Positif Corona
Seperti diketahui, Anggota DPR RI komisi IX, Imam Suroso meninggal dunia pada Jumat (27/3/2020) pukul 20.50 WIB.
Ia meninggal setelah dinyatakan berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) virus Corona Covid-19 di RSUP Dr Kariadi Semarang.
“Jadi Almarhum Imam Suroso pulang kampung Pati sudah mulai mengeluhkan tubuhnya demam,” kata Ketua Badan Pemilu DPP PDI Perjuangan, Bambang Wuryanto saat dikonfirmasi, Sabtu (28/3/2020).
Sebelumnya, memang beliau pulang Pati 18 Maret 2020, dan hari berikutnya Kamis 19 Maret sempat melakukan aktifitas senam bersama warga di Desa Saliyan, Pati.
“Dia juga berkesempatan membagikan masker dan hand sanitizer kepada warga,” jelasnya.
Namun usai bertemu warga, tiba-tiba mulai mengeluhkan sakit dengan gejala panas tinggi dan sesak nafas.
“Sempat dirawat sama dokter di rumah. Karena kondisi parah langsung dilarikan RSUP Dr Kariadi untuk perawatan darurat,” ungkap Bambang. adri-she
GIPHY App Key not set. Please check settings