SEMARANG (Jatengdaily.com)- Kalangan akademisi melihat jika di era Revolusi Industri 4,0 saat ini dimana digitalisasi menjadi kebiasaan, membuahkan perubahan yang sangat radikal dalam segala sisi kehidupan.
Oleh karenanya perlu direspon secara cepat dan tepat. Misalnya Perguruan Tinggi (PT) perlu merespon secara cepat dan tepat melalui pembaharuan kurikulumnya agar lulusannya memiliki kompetensi yang masih sesuai dengan kebutuhan dunia kerja.
Demikian dikatakan oleh Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Unissula Semarang, Dr Heru Sulistyo SE MSi, Minggu (1/11/2020).
Menurutnya, seiring dengan meningkatnya Informasi dan Teknologi (IT), ada banyak pekerjaan yang semakin menurun dan bahkan mulai hilang antara lain tukang pos, loan officer, percetakan dan penerbitan, pekerja pabrik, dan sejumlah pekerjaan konvensional lainnya.
Disamping itu ada jenis-jenis pekerjaan baru yang semakin berkembang antara lain, pencipta konten (content creator), penulis konten (content writer), spesialis media sosial, SEO spesialis, cyber security, digital public relations, digital marketing, dan developer software.
Bahkan dengan berkembangnya IT dan apalagi di era pandemi Covid-19 saat ini, Perguruan Tinggi harus menguatkan pola pembelajaran daring, dalam merealisasikan Kampus Merdeka. Dalam pola pembelajaran jarak jauh antara dosen dan mahasiswa tersebut, peran IT sangat mutlak. Pasalnya ditunjang dengan piranti komputer dan internet, justru akan memudahkan proses pembelajaran, dan lebih praktis dan fleksibel.
Menurutnya, menyikapi kondisi itu, Unissula telah mengadakan Konferensi Ilmiah Mahasiswa Unissula (Kimu) bertema Merdeka Belajar dan tantangan menghadapi revolusi industri 4.0.
Rektor Unissula Drs Bedjo Santoso MT PhD mengatakan, konferensi ini sangat penting dalam pengembangan Kampus Merdeka. Ia juga memberikan apresiasinya pada Universitas Muhammadiyah Palangkaraya dan UPGRIS Semarang yang turut berpartisipasi dalam forum ilmiah tersebut. Sebanyak 336 artikel ilmiah dari internal dan 25 dari ekternal terkumpul dalam konferensi ini. she
















