UNGARAN (Jatengdaily.com)- Tim Pengabdian Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Diponegoro Dr Dra Wilis Ari Setyati MSi, Dra Rini Pramesti MSi, Ir Chrisna Adi Suryono MPhil, Ir Ali Djunaedi MPhil dan Ir Gunawan Widi Susanto MSc mengembangkan inovasi pembuatan paving block berbahan dasar limbah plastik.
Program pengabdian ini dilatarbelakangi oleh masalah pengolahan sampah plastik yang dibakar di desa Kebonagung Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang yang dapat mengganggu kesehatan warga. Selain itu, program pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan tentang pemanfaatan limbah plastik menjadi barang yang bernilai jual lebih tinggi. Kegiatan telah dilakukan beberapa bulan lalu, sebelum pandemi Corona.
Menurut Undang-Undang RI Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengolahan Sampah, sampah merupakan sisa kegiatan sehari-hari manusia atau dari proses alam yang berbentuk padat. Penggunaan limbah plastik sebagai bahan utama pembuatan paving block berfungsi sebagai salah satu bentuk untuk mengurangi timbulan sampah plastik.
Serat polypropylene adalah salah satu jenis plastik yang paling banyak digunakan sebagai bahan serat dalam campuran beton selama bertahun-tahun, memiliki tegangan tarik tinggi, dan modulus elastisitas.
Pelatihan pembuatan paving block dari limbah plastik disambut dan diikuti dengan antusias oleh warga Desa Kebonagung Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang.
Wilis Ari Setyati selaku ketua program pengabdian berharap, setelah dilaksanakannya pelatihan ini dapat meningkatkan kesadaran warga akan dampak negativ dari pembakaran sampah dan menjadi pertimbangan perangkat desa untuk membuat sebuah instalasi pengolahan sampah plastik menjadi paving block.
”Paving block dari limbah plastik ini selain dapat mengatasi pencemaran lingkungan juga diklaim memiliki kekuatan yang lebih baik dibandingkan dengan paving block konvensional,” jelasnya, Minggu (12/4/2020). she
GIPHY App Key not set. Please check settings