SEMARANG (Jatengdaily.com) – Gugus tugas penanganan percepatan COVID-19 Kota Semarang terus berupaya menekan angka kasus baru dan mempercepat angka kesembuhan. Update data COVID-19 kota Semarang tanggal 9 November 2020 pukul 15.00 WIB kasus aktif sejumlah 487 dengan rincian 354 KTP Semarang dan 133 luar Semarang.
Data resmi yang dirilis DKK Semarang melalui social media @dkksemarang tadi malam di-cut off per 8 November, menunjukan penurunan angka kumulatif sejumlah 24 kasus.
Menurut keterangan Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang Muhammad Abdul Hakam, rata-rata tren kasus COVID-19 di Kota Semarang dalam dua pekan terakhir mengalami penurunan dan angka kesembuhan yang terus meningkat.
“Hari Minggu, 8 November kemarin kita baru saja memulangkan 30 pasien yang sudah dinyatakan sembuh dan selesai isolasi di Rumah Isolasi Rumdin. Hari ini pulang lagi 30 pasien. Jumlah yang masih dirawat di Rumah Isolasi Rumdin saat ini 94,” katanya, Senin (9/11/2020).
Meskipun mengalami penurunan tren kasus, masih ada dua kecamatan yang memiliki kasus aktif yang cukup tinggi. Menanggapi hal tersebut Hakam telah memberikan instruksi kepada jajaranya untuk bergerak cepat melakukan penanganan dan proses penyembuhan pasien.
“Sudah saya perintahkan kepada seluruh puskesmas yang ada di Semarang Barat untuk bergerak cepat melakukan penanganan dan proses penyembuhan. Sebagian banyak yang dirawat di rumah isolasi Rumdin dan sayapun setiap hari ke Rumdin untuk visite dan treatment pasien agar mempercepat proses kesembuhan di sana,” tandasnya.
Dijelaskan dalam keterangannya, kasus aktif di Semarang masih berasal dari 3 cluster terbesar yakni keluarga, perusahaan dan perkantoran. “ Terbanyak masih dari cluster keluarga,” jelasnya.
Hakam menghimbau kembali kepada seluruh masyarakat untuk tetap disipilin menerapkan protokol Kesehatan. “Kuncinya ada di disiplin. Kalau kita semua menerapkan protoko kesehatan sesuai dengan instruksi pemerintah, insyallah angka kasusnya bisa terus ditekan, ” pungkasnya. adri-yds