in

Bus Angkut Karyawan Pabrik Rokok Kecelakaan Tunggal di Demak, 3 Orang Tewas

Petugas Satlantas Polres Demak berkoordinasi Dinas Perhubungan Kabupaten Demak saat memeriksa kelayakan jalan mikrobus H 7111 OE yang mengalami kecelakaan di Sayung Demak dan menelan tiga korban jiwa. Foto: sari

DEMAK (Jatengdaily.com) – Kecelakaan tunggal melibatkan satu unit mikrobus H 7110 OE terjadi di Jalan Raya Sidogemah Sayung KM 11 Semarang – Kudus, Rabu (8/12/2021). Tiga dari 23 penumpang bus yang dikemudikan Warsito (53) itu tewas, sementara 20 orang sisanya mengalami luka ringan.

Menurut keterangan saksi korban, Solikhatun (45), keseluruhan penumpang bus adalah karyawan pabrik rokok yang biasa mencarter kendaraan umum tersebut untuk pergi bekerja. “Kami berangkat bareng-bareng dari Wonoketingal Karanganyar sekitar jam 06.00. Sebagian lagi ada yang naik di Gajah, dan Bolo Demak. Tujuan sama ke Genuk, karena tempat kerja sama,” ujarnya.

Setibanya di lokasi kejadian, yakni dekat Pabrik Kopi Arkoff Sayung, tiba-tiba bus warna hijau bertuliskan Syukron Affan yang disebutkan melaju kencang itu berhenti mendadak karena direm. Hingga terbanting ke kanan, berguling di atas median jalan, lalu berguling lagi dan terjatuh menggelimpang di jalur sebelahnya (arah Semarang – Demak).

Kecelakaan lalulintas yang melibatkan satu unit mikrobus H 7111 OE dan menelan tiga orang korban jiwa di Jalan Raya Sidogemah Sayung KM 11 Semarang – Kudus menjadi tontonan warga. Foto : ist

Akibat kecelakaan lalulintas tersebut, yang menurut keterangan pengemudi karena menghindari sepeda motor yang tiba-tiba mendahului, beberapa penumpang berhamburan membentur jalan beton. Bahkan satu di antaranya tertindih bodi tengah bus. Sementara 20 sisanya bertumpuk berdesakan di dalam bus.

Kapolres Demak AKBP Budi Adhy Buono didampingi Kasat Lantas AKP Fandy Setiawan menjelaskan, dua orang korban meninggal dunia di lokasi kejadian adalah Endang Suparsih (40) warga Desa Pulosari Kecamatan Karangtengah, dan Sulastiyah (41) warga Desa Bolo Kecamatan Demak.

“Sedangkan seorang lagi yakni Sulastri (40) warga Desa Bango juga Kecamatan Demak meninggal dunia setelah menjalani perawatan di RSI Sultan Agung Semarang. Semua korban meninggal dunia karena luka serius di bagian kepala,” kata kapolres.

Mengenai pengemudi mikrobus, Warsito, disebutkan masih menjalani perawatan. Namun telah diminta keterangannya, untuk mengetahui unsur kelalaian dalam menjalankan kendaraan angkutan umum itu.

Namun berdasarkan hasil olah TKP, lanjut Kasat Lantas Fandy, bus terbukti melebihi kapasitas. Sebab berdasarkan jumlah tempat duduk, hanya diperuntukan 15 orang. Sedangkan saat kecelakaan lalulintas terjadi, bus ditumpangi 23 orang termasuk sopir.

“Hasil kroscek dengan Dinas Perhubungan yang turut datang memeriksa kelayakan kendaraan, bus terakhir menjalani uji kir pada Februari 2021. Sedangkan sesuai prosedur uji kelayakan wajib dilakukan setiap enam bulan,” ujarnya.

Seiring jalur pantura Demak sedang dalam perbaikan, maka masyarakat dihimbau senantiasa berkendara hati-hati dalam kecepatan sedang dan tidak perlu saling mendahului. “Selalu cek pula kondisi kendaraan sebelum berkendara, di samping senantiasa mentaati etika berlalulintas,” tandas Kapolres. rie-yds

Written by Jatengdaily.com

Presiden Jokowi Resmikan Bandara Tebelian di Sintang

SDN Ngaliyan 01 Menuju “Mantap” Go International