in

Gempa di Sulbar: Korban Meninggal jadi 46 Orang dan 826 Luka

BNPB menyerahkan bantuan untuk penanganan gempa di Sulbar. Foto: dok.bnpb

JAKARTA (Jatengdaily.com) – Data korban gempa bumi di Majene dan Mamuju Sulawesi Barat (Sulbar) terus bergerak. Hingga Sabtu sore (16/1/2021) BNPB mencatat jumlah korban meninggal dunia mencapai 46 orang.

Rinciannya, 9 orang meninggal di Kabupaten Majene dan 37 orang meninggal di Kabupaten Mamuju. Demikian keterangan Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Dr. Raditya Jati Sabtu (16/1/2021).

Sedangkan korban luka-luka, tambah dia, sebanyak 826 orang. Meliputi sebanyak 637 orang di Majene dan 189 orang di Mamuju. Selain itu sekitar 15 ribu orang harus mengungsi.

Pihak BNPB, kata Raditya, menyerahkan bantuan awal untuk operasional kebutuhan pokok penanganan Gempa bumi Sulawesi Barat (Sulbar) M6,2, sebesar Rp 4 miliar pada hari ini, Sabtu (16/1/2021).

Penyerahan bantuan tersebut dilakukan secara simbolis di lapangan dari Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo kepada Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar.

Menurut Raditya bantuan tersebut diserahkan sebesar Rp 2 miliar untuk Provinsi Sulbar dan masing masing 1 miliar rupiah untuk Kabupaten Mamuju dan Kabupaten Majene.

“Selain itu, BNPB juga telah mendistribusikan 8 set tenda isolasi, 10 set tenda pengungsi, 2.004 paket makanan tambahan gizi, 2.004 paket makanan siap saji, 1.002 paket lauk pauk, 700 lembar selimut, 5 unit Light Tower, 200 unit Velbed, 500 paket perlengkapan bayi, 500.000 pcs masker kain, 700 pak mie sagu dan 30 unit Genset 5 KVA,” tambahnya.

Kepala BNPB Letjen Doni Monardo bersama Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar sebelumnya meninjau lokasi terdampak gempa bumi di Kecamatan Malunda dan Ulumanda, Kabupaten Majene pada hari yang sama.

Dalam hal ini Pemerintah Sulawesi Barat telah menetapkan status darurat bencana atas gempa bumi yang menewaskan sebanyak 46 jiwa tersebut.

Untuk itu, Doni meminta agar penetapan status darurat tersebut dapat dioptimalkan dalam tahap waktu satu hingga dua pekan ke depan.

“Pemerintah Sulawesi Barat telah menetapkan status darurat bencana. Durasi ini bisa berlangsung lebih lama tergantung dari kondisi lapangan. Tahap pertama, satu-dua minggu ini kita harapkan status darurat bisa optimalkan. Seluruh komponen kekuatan yang ada bisa diberdayakan,” jelas Doni.

Turut mendampingi dalam peninjauan lapangan menggunakan penerbangan helikopter sekitar 17 menit dari Mamuju ke Majene yakni Deputy Darurat BNPB Dody Ruswandi dan Tenaga Ahli BNPB Egy Massadiah. yds

Written by Jatengdaily.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

GIPHY App Key not set. Please check settings

Satu Dasawarsa, Pertamina Foundation Perluas Jaringan

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 4,5 Kilometer