DEMAK (Jatengdaily.com) – Sinergitas Polri dan TNI terlihat erat di Kota Wali, tak terkecuali dalam upaya mendukung pemerintah mengatasi covid-19. Seperti dilaksanakan Kapolres AKBP Andhika Bayu Additama dan Dandim Letkol Arh Mohamad Ufiz sejak PPKM Darurat berlangsung. Keduanya tak segan blusukan kampung, mengedukasi masyarakat tentang ketaatan protokol kesehatan (prokes) serta aturan-aturan selama PPKM Darurat. Sembari membagikan paket bantuan pangan juga masker medis, duet Kapolres dan Dandim itu menghimbau warga juga pedagang kaki lima (PKL) senantiasa semangat selama pandemi.
“Berdasarkan hasil analisa kami PKL-lah paling terdampak sejak diterapkannya PPKM Darurat. Pembatasan jam operasional praktis menjadikan pendapatan mereka turun. Maka itu kami TNI Polri bersinergi patroli dan turun langsung menyemangati mereka agar tak putus asa menghadapi pandemi,” kata Kapolres Andhika, Jumat (16/7).
Sebanyak 250 paket bantuan pangan dibagikan kepada masyarakat terdampak covid-19 khususnya PKL. Berharap bantuan tersebut mampu meringankan beban mereka, yang sedikit banyak bertambah karena adanya pembatasan jam kegiatan dan mobilitas.
Hasil evaluasi selama patroli dilakukan random siang dan malam sejak PPKM Darurat Jawa-Bali berlangsung, menurut Kapolres Andhika, rata-rata masyarakat mematuhi dan bersedia mengikuti peraturan berlaku. Termasuk antusias yang tinggi melaksanakan vaksinasi.
“Tak henti-hentinya kami himbau masyarakat agar patuh dan laksanakan standard prokes seperti 5M untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19. Termasuk mengenakan masker dua lapis agar masyarakat terhindar dari paparan virus corona varian delta yang lebih mudah menular,” imbuhnya.
Bansos
Lebih dari itu, Kodim dan Polres Demak juga membagikan beras kepada 12.000 sasaran. Pemberian bantuan sosial (bansos) tersebut dimaksudkan meringankan beban masyarakat terdampak covid-19, khususnya mereka yang tidak mendapatkan bantuan PKH dan BLT. Sehubungan itu penyaluran bansos dilaksanakan dengan mengoptimalkan peran personel Bhabinkamtibmas dan Babinsa.
Rusmiyati (50) pedagang bubur keliling mengeluh, sejak adanya PPKM Darurat dagangannya yang biasa terjual laris pada sore hari, hingga menjelang pukul 20.00 masih banyak tersisa. “Namun alhamdulillaah tadi mendapatkan bantuan sembako dari Pak Kapolres dan Pak Dandim. Saya sungguh terimakasih, namun lebih berharap bubur saya laris terjual seperti hari-hari sebelumnya,” tutupnya. rie-st
GIPHY App Key not set. Please check settings