Keluarga Korban Pesawat Sriwijaya Air Diambil Sampel DNA

0
keluarga korban

Keluarga korban tiba di Posko Antemortem RS Polri. Foto: Humas Mabes Polri

JAKARTA (Jatengdaily.com) – Keluarga korban  Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu (perairan Pulau Lancang-Pulau Laki) sudah mulai melakukan tes DNA di Rumah Sakit Polri, sejak kemarin.

Mereka sudah mulai berdatangan di Posko Antemortem Disaster Victim Investigation (DVI)  RS Polri. Di sini, keluarga korban diambil  sampel DNA dan akan dicocokkan dengan temuan potongan tubuh korban Sriwijaya Air SJ182. Sejauh ini, sudah banyak keluarga korban yang berdatangan ke posko.

Termasuk diantaranya rombongan keluarga dari Angga Fernanda Afrion (26) menyambangi posko Antemortem DVI RS Polri, Jakarta Timur untuk diambil sampel DNA. Angga adalah warga Kota Padang yang turut menjadi korban.

Keluarga korban tiba di Posko Antemortem RS Polri sekitar pukul 14.50 WIB, kemarin. Saat menyambangi posko, keluarga turut membawa anak korban yang baru berusia 7 hari untuk diambil sampel DNA nya. “Usia anaknya baru 7 hari,” ucap keluarga korban.

Selain buah hatinya, terlihat istri korban yang hanya tertunduk lesu. Seperti diketahui, Korban beberapa hari ini berada di Jakarta untuk menemani istrinya yang baru saja melahirkan anak pertamanya pada 2 Januari lalu.

Angga menjadi salah seorang penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ-182 rute Jakarta – Pontianak yang jatuh di Kepulauan Seribu. Ibu korban sempat melarang untuk kembali ke Pontianak lantaran istrinya baru melahirkan.

Senin (11/1/2021) Polri sudah mulai melakukan identifikasi potongan tubuh korban Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu (perairan Pulau Lancang-Pulau Laki). Hal ini menyusul sejumlah temuan bagian tubuh korban oleh tim gabungan. Bagian korban pun telah dikirim ke Rumah Sakit (RS) Kramat Jati Polri untuk diidentifikasi

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes. Pol. Drs. Yusri Yunus mengatakan tim  Disaster Victim Investigation (DVI) Polri di Posko Utama JICT 2 Pelabuhan Tanjung Priok telah menerima korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air mulai 10 Januari 2021 pukul 07.00 WIB, kemarin.

Selanjutnya, Tim Disaster Victim Investigation (DVI) pun telah mulai melakukan tes DNA keluarga korban.  ‘’Kami mengharapkan saudara terdekat datang ke posko. Misal bapaknya untuk tes DNA guna memastikan body part tersebut punya siapa. Juga membawa rekam jejak kesehatan, misalnya pernah berobat gigi atau ada tato di mana,” jelasnya.

Ia menambahkan posko Disaster victim investigation (DVI) di JICT 2 berfungsi untuk mengidentifikasi awal barang atau bagian tubuh korban yang ditemukan. Setelah dipilah akan dimasukkan ke dalam kantong untuk dikirimkan ke tim DVI di RS Kramat Jati Polri.

Seperti diketahui, pesawat Sriwijaya Air SJ–182 rute Jakarta – Pontianak dilaporkan hilang kontak pada Sabtu (09/01/2021) sore sekitar pukul 14.40 WIB.

Pesawat yang bertolak dari Bandara Soekarno – Hatta tersebut mengangkut 12 awak dan 50 penumpang yang terdiri dari 40 dewasa, 7 anak – anak, dan 3 bayi. She

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Exit mobile version