LVRI Minta Pemerintah Tegas Demi Penyelamatan Bangsa

Saiful Sulun.Foto:dok
JAKARTA (Jatengdaily.cvom) – Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) minta kepada pemerintah untuk bersikap tegas dan tanpa ragu demi penyelamatan bangsa dan negara. Negara tidak boleh kalah dengan aksi individu, kelompok, maupun golongan yang jelas mengancam persatuan dan kesatuan bangsa. LVRI sebagai organisasi pejuang berpegang teguh pada politik negara, artinya mendukung pemerintahan hasil pemilu yang sah secara konstitusional.
Hal itu dikemukakan oleh Ketua Umum DPP LVRI Mayjen TNI (Purn) Saiful Sulun berkaitan dengan hari ulang tahun ke-64 organisasi yang dipimpinnya belum lama ini. Tema HUT LVRI kali ini adalah “Bersama Masyarakat LVRI Menjaga Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia”. Tema ini dipilih untuk mengaktualisasi semangat kebinekaan sekaligus untuk mengingatkan kemerdekaan Indonesia berkat perjuangan seluruh rakyat, dari berbagai golongan, suku, agama, dan ras.
Saiful Sulun mengatakan, kita sedang menghadapi pandemic covid-19 yang menimbulkan korban jiwa yang amat besar serta terganggunya perekonomian nasional. Sampai saat ini tercatat 750 ribu orang terpapar dan 22 ribu warga meninggal dunia. Kita tidak tahu, kapan covid-19 ini berakhir. Berbagai macam vaksin telah kita pesan atau beli. Semoga dalam waktu dekat covid-19 dapat diberantas.
“Satu-satunya cara mengatasi covid-19 adalah dengan memutus rantai penyebaran dengan mematuhi protokol kesehatan, yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak, atau menghindari kerumunan. Kami instruksikan kepada seluruh warga LVRI dan masyarakat untuk benar-benar mematuhi protokol kesehatan. Kita harus bersatu, saling membantu dan mendukung upaya pemerintah mengatasi covid-19,” tandasnya.
Saiful mengharapkan, agar seluruh tingkatan LVRI, baik DPP, DPD, DPC, sampai DPR, tetap menjalin hubungan baik dengan jajaran pemerintah dan instansi TNI/Polri di mana pun berada. Kita perlu memperkuat soliditas sesame anggota dan selalu berbuat yang terbaik. “Dengan demikian, veteran tetap menempati posisi terhormat di tengah masyarakat dan selalu menjadi panutan dalam bersikap,” tambahnya.
Saiful menyadari, apa yang menjadi cita-cita luhur bangsa ini tidak selamanya berjalan sesuai apa yang diharapkan. Hal ini akibat antara lain diabaikannya Bhinneka Tunggal Ika sebagai pengikat kokohnya NKRI oleh kelompok tertentu. Suasana kebangsaan yang damai penuh toleransi menjadi terusik oleh sikap ingin memaksakan kehendaknya.
“Mereka sama seklai tidak memiliki rasa terima kasih. Mereka mengabaikan jerih payah para pejuang yang telah mengorbankan jiwa dan raga untuk kemerdekaan,” ujarnya seraya menambahkan, agar semua pihak untuk tetap menjaga keutuhan NKRI dengan berpegang teguh kepada Pancasila, UUD 1945, dan Bhinneka Tunggal Ika. st