SEMARANG (Jatengdaily.com) – Untuk melestarikan seni musik islami, sekaligus mengembangkan potensi santri TPQ Baitussalam, Tim KKN UIN Walisongo Semarang mengadakan pembelajaran ekstra pelatihan tilawah dan pelatihan rebana. Kegiatan tersebut dilaksanakan seminggu sekali setiap Jumat pukul 16.00-17.00 WIB di Masjid Baitussalam.
Ada dua kegiatan yang diperioritaskan dalam pembelajaran ekstra ini, yaitu pelatihan tilawah untuk santri perempuan dan pelatihan rebana untuk santri laki-laki. Untuk pelatihan tilawah dipimpin langsung oleh salah satu mahasiswa KKN yang mumpuni di bidangnya yakni Muhammad Cahya Ramadhan. Adapun pelatihan rebana dibimbing Muhammad Ulil Abshor, Imam Nur Ichsan, dan Firdhani Nur Aziziah.
“Seneng bisa latihan tilawah sama Mas Rama, suaranya bagus jadi belajar tilawahnya tambah semangat” ujar Viona, salah satu santri TPQ Baitussalam.
‘”Pelatihan rebananya menyenangkan, kami dibagi menjadi 3 kelompok. Ada yang berlatih rebana, tam, dan bas.” kata Chelsea salah satu santri peserta pelatihan rebana.
Menurut Chelsea ia merasa senang mengikuti latihan rebana bersama mas dan mbak mahsiswa KKN karena cara pengajarannya tidak membosankan. Ada waktunya untuk bercanda tapi ada juga waktu untuk serius. st