Moderasi Beragama untuk Kuatkan Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara

Para narasumber yang hadir pada rakor yang berlanjut dengan diskusi panel terkait wawasan kebangsaan, bela negara dan moderasi beragama dalam membangun kerukunan umat Demak khususnya dan Indonesia pada umumnya. Foto: rie
DEMAK (Jatengdaily.com) – Moderasi beragama diyakini sebagai konsep yang dapat membangun sikap toleran dan kerukunan antar-umat beragama, sehingga mampu memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa. Diharapkan kelompok millenial sebagai generasi penerus bangsa mampu mengaplikasikan sekaligus mensosialisasikan muatan moderasi beragama di kalangan masyarakat, sehingga tercipta kehidupan yang harmonis, damai dan rukun.
Pada rakor bersama pengurus cabang dan anak cabang, Ketua DPD LDII Kabupaten Demak Kurniawan Ariefendi menyampaikan, gelombang informasi media sosial yang tak terbendung, berpotensi memporandakan bangsa dan negara. Utamanya generasi mudanya, terancam lemah ideologi manakala mereka tak dibentengi wawasan kebangsaan dan bela negara yang kuat.
Sebagai ormas Islam yang berhikmad pada ideologi Pancasila dituntut berkembang sebagai ‘learning organization’. “LDII sebagai komponen bangsa bergantung pada kemampuan berkolaborasi dengan siapa pun dan ormas manapun, yang memiliki misi sama dalam mewujudkan pembangunan manusia Indonesia seutuhnya,” ujarnya, Selasa (21/12/2021).
Tak terkecuali saat menghadapi angin media frame yang sangat dinamis. Menurut Kurniawan Ariefendi, peran millenial sebagai motor pembangunan bangsa dan negara sangat penting untuk menangkal hoaks maupun hate speech yang berujung perpecahan.
Maka kaum millenial sebagai generasi penerus harus intens dibekali dengan wawasan kebangsaan dan bela negara yang kuat. Sehingga semakin kokoh ideologi Pancasila sebagai pondasi utama NKRI.
Termasuk di dalamnya membekali mereka konsep moderasi beragama, yang diyakini mampu membangun sikap toleran dan kerukunan antar-umat beragama. Sehingga semakin memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.
Turut hadir sebagai narasumber, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Demak H Muhtadi, dan Sekretaris Kesbangpol dan Linmas H Muhlisin. Serta Ketua MUI Kabupaten Demak KH Ahmad Ghozali, yamg menyampaikan materi tentang wawasan fitrah dan peran penting pemuda sebagai ‘ummatan wasathan’ yang menjadi pemikiran moderasi beragama. rie-yds