SEMARANG (Jatengdaily.com)- Menyikapi adanya kebijakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, tentang Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM), Untuk dapat menjalankan kebijakan tersebut perguruan tinggi dituntut untuk mengadakan kerjasama.
‘’Pasalnya, dalam kebijakan Merdeka Belajar – Kampus Merdeka pelaksanaan proses pembelajaran di perguruan tinggi terhitung mulai Tahun Akademik 2021-2022 ada sejumlah kewajiban. Dimana pada 1 semester mahasiswa harus menempuh kuliah di Program Studi lain di dalam Perguruan Tinggi yang bersangkutan, dan 2 semester mengadakan kuliah di Perguruan Tinggi lain, atau di suatu instansi lain maupun Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI),’’ jelas Ketua Dewan Pembina, Paguyuban Perguruan Tinggi Swasta Idamman (P2TSI), Prof Dr Y Sutomo MM.
Untuk dapat menjalankan kebijakan tersebut, menurut Prof Y Sutomo yang juga Rektor Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) Semarang, perguruan tinggi dituntut untuk mengadakan kerjasama, baik antar perguruan tinggi di dalam negeri maupun dengan perguruan tinggi di luar negeri serta institusi lain ataupun dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI) di dalam maupun di luar negeri.
Hal tersebut dilakukan untuk membekali agar lulusan perguruan tinggi itu profesional dan memiliki kompetensi yang sesuai dengan tututan dunia kerja.
Berdasarkan pada pemikiran tersebut Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) Semarang melalui Wakil Rektor II Bidang Administasi Umum dan Kerjasama Dr Sudarman SE MM AK CA CPA mempunyai gagasan/inisiatif (inisiator) untuk mengadakan kerjasama dengan beberapa PTS di Indonesia.
Lebih lanjut menurut Prof Y Sutomo, gagasan/inisiatif tersebut di konsultasikan kepada dirinya dan inisiatif tersebut disetujui dan diminta untuk ditindaklanjuti. Sebagai tindak lanjutnya diadakan Rapat Koordinasi Pendahuluan dengan beberapa pimpinan PTS pada tanggal 10 Juli 2021 dan dihadiri delapan Pimpinan PTS. Selanjutnya diadakan Rapat Koordinasi ke dua pada tanggal 29 Juli 2021 yang dihadiri oleh sembilan Pimpinan PTS.
‘’Agar kerjasama tersebut melembaga dan berkesinambungan (sustainable), dan terarah serta terkoordinasi dengan baik perlu dibentuk suatu paguyuban yang berfungsi untuk mengoornasikan semua kegiatan yang tidak hanya pada MBKB, akan tetapi di perluas pada pelaksanaan Tridarma Perguruan Tinggi pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, penerbitan jurnal dan kegiatan seminar serta lokakarya bersama,’’ jelasnya.
Selanjutnya untuk mematangkan langkah kerjasama tersebut pada tanggal 31 Juli 2021 diadakan Rapat Lengkap dengan sembilan Pimpinan PTS dan Pimpinan Universiti Tun Husein Onn Malaysia (UTHM).
Menurutnya, dalam rapat lengkap tersebut telah disepakati bersama mengadakan kerjasama antar sembilan PTS dalam negeri dengan UTHM dalam bidang pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, penulisan jurnal internasional bereputasi, pelaksanaan seminar, lokakarya dan kegiatan yang berkaitan dengan pembinaan kemahasiswaan.
‘’Di sisi lain juga disepakati pembentukan suatu wadah kebersamaan yang diberi nama Paguyuban Perguruan Tinggi Swasta Idamman (P2TSI). Idamman sendiri singkatan dari Inisiatif dan Manajemen Mantap,’’ jelasnya, menceritakan lahirnya P2TSI tersebut.
PTS Idamman menurutnya, memiliki inisiatif dan inovasi yang baik serta manajemanya mantap, hal ini merupakan keinginam dari sembilan Pimpinan PTS tersebut. Adapun Motto dari P2TSI adalah Kekeluargaan, Kebersamaan dan Persaudaraan (KKP), dengan masa bakti kepengurusan empat tahun dan diketuai oleh Dr Sudarman. She