SEMARANG (Jatengdaily.com) – Dampak Indonesia yang masih berada dalam situasi pandemi ini, maka untuk pelaksanaan KKN tahun ini dilaksanakan secara online dan dilakukan di daerah masing masing mahasiswa. Pada pelaksanaan KKN mahasiswa ditempatkan di luar kampus yaitu di daerahnya masing-masing agar hidup ditengah-tengah masyarakat untuk membantu dan mendampingi masyarakat memanfaatkan potensi sumber daya alam (SDA) lokal dan sumber daya manusia (SDM) yang ada di daerah setempat guna mengatasi permasalahan di masyarakat dalam kurun waktu tertentu.
Kelompok KKN RDR 77 UIN Walisongo dari kelompok 101 mengangkat tema “Meningkatkan Sinergi Masyarakat Wonosari dalam Mewujudkan Lingkungan yang Mandiri dan Bernuansa Religi” dimana tema ini setiap kegiatan yang diadakan bernuansa religi dan memiliki manfaat bagi masyarakat. Pengabdian ini berlokasi di RT 08 RW 11 Kelurahan Wonosari, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang. KKN RDR 77 ini merupakan media atau wadah yang tepat bagi mahasiswa untuk dapat mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilannnya kepada masyarakat secara langsung.
Pengetahuan dan keterampilan yang telah dimiliki oleh mahasiswa setelah mengikuti perkuliahan diharapkan dapat diterapkan melalui program-program KKN yang diselenggarakan mahasiswa. Sehingga dapat bermanfaat bagi masyarakat umumnya dan mahasiswa sendiri khususnya.
Pengabdian kepada masyarakat dengan bentuk Tata Boga yang diadakan oleh Mahasiswa Universitas Islam Negeri Walisongo sebagai rangkaian dari kegiatan KKN RDR 77 (Kuliah Kerja Nyata Reguler Dari Rumah 77). Kegiatan ini dilaksanakan Minggu, 7 November 2021 setelah senam sehat di lapangan RT 08 Wonosari. Peserta yang mengikuti kegiatan ini adalah ibu-ibu sekitar dan berjalan dengan lancar. Harapannya dari pelatihan ini dapat diterapkan ibu-ibu untuk membuka usaha kecil-kecilan.
Tata Boga
Tata boga adalah pengetahuan di bidang boga (seni mengolah masakan) yang mencakup ruang lingkup makanan, mulai dari persiapan pengolahan sampai dengan menghidangkan makanan itu sendiri yang bersifat tradisional maupun Internasional.
Tata boga memperkenalkan dan mengajarkan pengetahuan bahan dasar/utama, nutrisi dan gizi, teknik pembuatan dan pengolahan berbagai jenis masakan dari seluruh dunia secara benar dan higienis sampai menjadi produk bercitarasa tinggi, serta teknik penyajiannya yang benar.
Wirausaha Mandiri
Wirausaha mandiri adalah seorang yang berani berusaha secara mandiri dengan mengerahkan segala sumber daya dan upaya meliputi kepandaian mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk pengadaan produk baru, memasarkannya, serta mengatur permodalan operasinya untuk menghasilkan sesuatu yang bernilai lebih tinggi.
Kemandirian dalam usaha diperlukan agar pelaku usaha tersebut dapat bersaing dengan pelaku usaha lainnya secara kompetitif. Kemandirian memberikan kesempatan bagi wirausaha untuk dapat menentukan sendiri tujuan dan keputusan yang tepat bagi usahanya. Oleh karena itu, kemandirian ini penting untuk ditumbuhkan dalam diri wirausahawan agar usaha yang didirikannya dapat bersaing secara kompetitif dan memberikan hasil yang sesuai dengan yang diharapkan.
Penulis Mahasiswi UIN Walisongo, Fina Marliana Adela-st