in

Pemkot Solo Hibahkan Sebagian Lahan Bekas Lokalisasi Prostitusi Silir untuk Brimob

Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo. Foto:Instagram Humas Pemkot Solo

SOLO (Jatengdaily.com)-  Pemkot Solo hibahkan tanah seluas 13.000 meter persegi di bekas lokalisasi Kampung Kenteng, Kelurahan Mojo, Pasarkliwon, Solo untuk Polda Jawa Tengah. Penyerahan dilakukan Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo kepada Dansat Brimob Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Farid Bachtiar Effendi, Senin (25/1/2021).

“Ada tanah seluas 13.000 meter persegi yang kami hibahkan untuk Polda Jawa Tengah,” ujar Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo.

Menurut Rudy, serah terima tanah hibah itu dilakukan dengan penandatanganan bersama kedua belah pihak. Ia berharap setelah ini Badan Pertanahan Nasional (BPN) Solo segera menguruskan sertifikat tanah.

Rudy menambahkan, tanah di bekas hak pakai ini sangat luas. Selain untuk Polda Jateng, tanah juga dihibahkan untuk Dinas Pendidikan dan untuk hunian warga, fasum (masjid dan gereja).

Khusus yang hibah untuk Brimob ini awalnya karena pengajuan Kapolresta Solo yang lama, Pak Andy Rifai. Saat itu minta agar dicarikan tempat untuk anggota Brimob, sebab selama ini mereka tersebar karena tidak memiliki mess di Solo,” ujarnya usai meninjau lahan di eks HP 16.

Setelah penandatanganan hibah lahan, lanjutnya, Rudy, sapaan akrabnya berharap Badan Pertanahan Nasional (BPN) Solo segera menguruskan sertifikat tanahnya. Sehingga Brimob bisa segera melaksanakan pembangunan asrama.

Sementara itu, Dansat Brimob Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Farid Bachtiar Effendi mengatakan, rencananya lahan hibah dari Pemkot Solo tersebut selain untuk membangun rusun sebagai asrama juga akan dibangun kantor.

“Kami berharap dengan asrama Brimob bisa mendukung rencana Pembangunan Pemkot Solo terutama keamanan dan situasi ketertiban masyarakat. Sebab selama ini anggota tinggal terpisah-pisah sehingga agak menyulitkan untuk bergerak cepat,” ucapnya.

Untuk asrama sendiri, lanjutnya, akan dibangun berupa rusun tiga lantai. Dengan rincian lantai bawah untuk tempat parkir, lantai dua dan tiga untuk hunian. “Total ada 110 kamar di asrama yang nantinya ditempati anggota Brimob Polda Jateng yang bertugas di Solo,” pungkasnya.

Seperti diketahui, Kampung Kenteng berada di tepian barat Sungai Bengawan Solo dulunya dikenal dengan lokalisasi atau kawasan prostitusi Silir Solo. Kemudian, Pemkot Solo menutup kawasan prostitusi Silir dengan membangun pasar tradisional Notoharjo (Pasar Klitikan), Masjid, Islamic Center, Pasar Hewan, RSUD Bung Karno, dan gedung SMPN.

Di satu sisi, di lokasi ini juga dihuni ratusan orang sampai puluhan tahun. Kemudian, pemkot melakukan penertiban dengan meratakan tanah dan akhirnya memberikan sebagian tanah pada Polda Jawa Tengah. She

Written by Jatengdaily.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

GIPHY App Key not set. Please check settings

Pengguna Bus akan Dicek Covid dengan GeNose

Ditangkap, Asisten Apoteker yang Edarkan Narkoba