SEMARANG (Jatengdaily.com) – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Ditjen Perumahan membangun Rumah Susun (Rusun) menyediakan hunian yang layak bagi mahasiswa Politeknik PU di Kota Semarang Jawa Tengah. Ini menjadi komitmen Kementerian PUPR dalam pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul dalam pembangunan Politeknik PU.
“Kami menargetkan pembangunan dua menara rumah susun Politeknik Pekerjaan Umum di Semarang selesai tahun ini,” ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dilansir laman kemenpupr, saat melakukan kunjungan lapangan di proyek pembangunan Rusun Politeknik PU di Semarang, baru-baru ini.
Pembangunan Rusun Politeknik PUPR mulai dikerjakan pada 31 Maret lalu dengan masa selesai sesuai kontrak pekerjaan 31 Desember 2021. Rusun yang dibangun oleh kontraktor PT Adhi Karya (persero) dengan anggaran APBN sebesar Rp 112,6 miliar.
Menteri Basuki juga berpesan kepada kontraktor untuk menentukan pekerjaan tetapi tetap menjaga kualitas dan kualitas bangunan dengan baik.
“Pembangunan Rusun Politeknik PU ini harus dilakukan dengan ketat, mulai dari kualitas bangunannya sampai batas waktu yang telah ditentukan. Jangan cepat bangun, tapi harus terjaga dengan baik,” pesan Menteri Basuki.
Rusun Politeknik PU membangun 2 menara di Kelurahan Muktiharjo Kidul, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang yang terdiri dari 154 unit difungsikan sebagai kamar asrama mahasiswa dan 58 unit ruang publik. Untuk semua unit nantinya dilengkapi dengan meubelair seperti tempat tidur, meja belajar, dan kursi belajar.
Menteri Basuki mengatakan adanya pembangunan rusun diharapkan dapat menambah semangat belajar bagi mahasiswa Politeknik PU. Mahasiswa juga bisa tinggal lebih dekat dengan lingkungan kampus. “Kami telah mendesain ruangan kamar agar nyaman digunakan sebagai asrama dan tempat belajar,” tutur Basuki. yds
GIPHY App Key not set. Please check settings