SEMARANG (Jatengdaily.com) – Wakil Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu kagumi keberanian Bu Meni (93). Bu Meni adalah legiun veteran wanita sebagai pejuang kemerdekaan, tergabung dalam Tentara Pelajar. Hadir dalam acara gowes berkebaya di Grand Maerakaca, dalam rangka memperingati Hari Pahlawan dan HUT ke-5 Komunitas Diajeng Semarang (KDS)
Berkat keberaniannya, Wakil Walikota Semarang bersama Komunitas Diajeng Semarang, memberikan penghargaan sebagai sosok pejuang wanita. “Karena Hari Pahlawan, kami berikan penghargaan pada pahlawan wanita Bu Meni,” kata Mbak Ita, sapaan wakil walikota, Minggu 14 November 2021.
Di usia menginjak 93 tahun, Bu Meni tampak sehat meski kursi roda jadi kawan sehari-harinya. “Bu meni yang ikut berjuang di kota Semarang dan sekarang berusia 93 tahun. Ini menjadi teladan bagi kita semuanya,” katanya.
Chandra Adi Nugroho pemerhati sejarah sekaligus peserta gowes, mengatakan jika Bu Meni adalah pejuang wanita saat perang kemerdekaan. Bu Meni adalah legiun veteran wanita pejuang kemerdekaan yang tergabung dalam barisan Tentara Pelajar. “Dia menjadi penyelundup senjata dan amunisi bagi pejuang di Semarang dan sekitarnya,” katanya.
Rentang waktu perjuangan Bu Meni kata Chandra yakni saat pengalihan kekuasaan dari Jepang ke Belanda sekitar tahun 1946-1951. “Saat itu beliau keluar masuk hutan sambil bawa tenggok isinya senjata dan peluru untuk para pejuang,” katanya.
Sebelumnya, gowes berkebaya melakukan road show dari Polder Tawang dengan penanaman pohon. Kemudian dilanjut ramai-ramai berbelanja di Pasar Johar dengan para Komunitas Diajeng Semarang. Setelahnya, berwisata menuju Grand Maerakaca, sembari penyerahan penghargaan pahlawan wanita. st