Antisipasi Gelombang Covid-19 Pasca Lebaran, Dinkes Semarang Gencarkan Vaksinasi Booster

SEMARANG (Jatengdaily.com)- Sebagai antipasi lonjakan kasus usai perayaan hari besar umat Islam atau Idul Fitri tahun 2022 ini, Dinas Kesehatan Kota (DKK) Semarang targetkan capaian vaksinasi booster 50 persen pada akhir April 2022. Hal itu, untuk mengantisipasi apabila terjadi gelombang paparan pada bulan Mei hingga Juni.

Kepala DKK Kota Semarang, Moh Abdul Hakam mengatakan, tetap dimasifkanya capaian tersebut, sebab pihaknya memprediksi akan terjadi kenaikan kasus usai Lebaran. Sehingga, pencegahan dengan capaian booster diharapkan dapat menekan pergerakan angka terkonfirmasi positif Covid-19.

“Kenapa kami masih memasifkan? Ya untuk percepatan vaksin. Karena kalau kita lihat, angka prediksi ahir bulan Mei sampe Juni paska lebaran dan libur Idul Fitri nanti, ada kenaikan kasus. Ini harus kita cegah, supaya angka terkonfirmasi sampai kematian bisa dikendalikan,” kata Hakam, Rabu (6/4/2022).

Semakin banyak yang telah di booster, lanjut Hakam, harapanya saat gelombang tersebut benar terjadi maka pihaknya dapat menekan kasus sekecil mungkin. Sebab, ia menilai capaian vaksinasi benar-benar mempengaruhi angka konfirmasi.

Lebih lanjut, sebagai upaya mencapai targer tersebut, pihaknya telah menyediakan program gebyar vaksin Ramadan. Yakni, masyarakat hanya perlu menyiapkan minimal 20 orang untuk dijemput bola.

Bahkan DKK Semarang juga tetap membuka sentra vaksinasi di Mal Tentrem selama Ramadan, yakni dari pagi hari hingga menjelang berbuka puasa. Sedangkan pada Rumah Dinas (Rumdis) Walikota Semarang, disebutkan melayani vaksinasi 24 jam.

“Gebyar vaksin Ramadan itu, kumpulkan 20 orang, kami nanti datang. Misal geng arisan 20 orang, ajukan, kita datang. Apalagi sholat isyak dan tarawih bersama, kita dampingi booster atau vaksin kedua,” lanjut dia.

Sebagai informasi, capaian vaksinasi booster hingga kini baru sekira 39 persen. Hakam beharap, dalam Seminggu ini dapat tercapai 40 persen dan ahir April bisa 50 persen.

“Harapannya setiap hari bisa 10 ribu dosis. Jadi seminggu bisa sampai 60.000 dosis,” tutup dia. adri-she