Bawaslu Antisipasi Rawan Kecurangan Pemilu 2024
SEMARANG (Jatengdaily.com)- Anggota Bawaslu Provinsi Jawa Tengah sekaligus Koordinator Divisi Humas dan Hubungan Antar Lembaga M Rofiuddin mengatakan, Pemilu 2024 dan Pilkada 2024 nanti bakal menjadi pekerjaan yang luar biasa besarnya. Sehingga Bawaslu tentu tidak bisa bekerja sendiri untuk melakukan pengawasan.
Bawaslu menurutnya, akan bersinergi, berkolaborasi dan mengajak kerja sama antara penyelenggara, peserta pemilu, pemerintah, lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan masyarakat untuk bersama untuk mencegah kecurangan pada Pemilu Serentak 2024 nanti.
Menurutnya, pemilu bagian dari menjunjung tinggi kolaborasi sangat penting sekali. Maka, Bawaslu pun harus menggandeng sejumlah pihak tersebut. Di satu sisi, ada sejumlah potensi kerawanan yang bakal terjadi pada pelaksanaannya Pemilu nanti.
“Soal politik uang, ujaran kebencian, berita bohong, SARA, penggunaan fasilitas negara untuk kampanye, ASN tidak netral, DPT yang tidak falid, penyelenggara Pemilu yang tidak netral dan sejumlah faktor lain tersebut itu menjadi bagian hal krusila yang bisa terjadi dan bisa menjadi potensi titik kerawanan. Di luar itu, ada juga penyediaan logistik,” jelasnya, Selasa (31/5/2022), dalam acara rapat dengan media terkait persiapan pengawasan Pemilu 2024.
Sementara itu, dosen UIN Walisongo Semarang Nur Syamsudin mengatakan, peran media sebagai pilar utama demokrasi sangat penting dalam pengawalan Pemilu.
”Apalagi dalam sejarah perkembangan demokrasi, peran media sangat menentukan. Oleh karena itu akses informasi media mewakili yang juga mewakili publik punya tugas melindungi warga negara,” jelasnya.
Termasuk bagaimana warga negara bisa mengakses informasi dalam Pemilu. Media salah satunya melakukan kontrol di dalamnya. she