Benarkan Ada Satu Warga Jateng Suspek Cacar Monyet, Dinkes Lakukan Observasi

cacar monyet

Ilustrasi cacar monyet alias monkeypox. Foto: Pixabay.com

SEMARANG (Jatengdaily.com)- Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) membenarkan seorang warga di wilayahnya mengalami suspek (dugaan) cacar monyet atau monkeypox. Namun, ia menampik bila yang mengalami suspek itu adalah warga Kota Semarang.

“Laki-laki (warga Jateng yang mengalami Suspek). Tapi bukan di Semarang,” kata Kepala Dinkes Jateng, Yunita Dyah Suminar saat dihubungi, Kamis (4/8/2022).

Kendati suspek, Yunita enggan membeberkan lebih jauh mengenai kasus cacar monyet yang meninpa warga Jateng itu. Sebab, saat ini pihaknya masih melakukan observasi.

“Sabar, masih di observasi. Belum ada diagnosa pasti. Belum terkonfirmasi benar atau tidak apakah itu cacar monyet,” pungkas dia.

Yunita pun menegaskan orang yang suspek tersebut tidak memiliki riwayat perjalanan luar negeri. Namun, ia juga enggan membeberkan lebih jauh terkait riwayat suspek dan tempat testya saat ini.

“Terkomfirmasinya mulai kapan, yang pasti beberapa waktu lalu. Untuk hasil observasi keluar kapan, kita tunggu beberapa hari kedepan,” tegas dia.

Baca Juga: Belum Terima Pasien Cacar Monyet, RS Kariadi Siap Tampung Rujukan

Satu Warga Jateng Suspek Cacar Monyet, Ganjar Minta Pintu Masuk Indonesia Diperketat

Sementara itu, Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, mengatakan pasien cacar monyet itu statusnya baru bergejala dan belum dapat dipastikan positif. Sehingga, saat ini masih dalam pantauan Dinkes Jateng.

“Kita belum berani menentukan apakah itu Monkeypox atau bukan. Tapi kita lagi pantau. Soalnya dulu juga pernah ada yang masuk ke kami, saya udah cek, tapi hasil lab pemeriksaan terakhirnya bukan, alhamdulillah,” kata Ganjar.

Meski demikian demikian, Ganjar meminta agar seluruh komponen masyarakat tetap waspada. Ia berharap pemerintah pusat memperketat pintu masuk ke Indonesia.

“Kami meminta, karena ini pasti ada pengaruh dari luar, maka pintu masuk indonesia masih butuh pengetatan-pengetatan dan checking menggunakan banyak peralatan agar kita bisa aman,” tutup dia.

Ganjar mengimbau masyarakat Indonesia khususnya di Jawa Tengah untuk tidak panik. Menjaga pola hidup sehat dan protokol kesehatan, kata Ganjar, wajib dilakukan atas kesadaran masing-masing.

“Masyarakat jawa tengah nggak perlu panik, kalau merasa tidak sehat segera periksa itu yang paling gampang. Dalam konteks covid juga sama, segera lakukan booster, pakai maskermnu sehingga insyaallah aman,” tutup dia. she