DEMAK (Jatengdaily.com) – Meski jumlah kasus covid-19 melandai, bukan berarti masyarakat boleh lengah. Sembari melanjutkan vaksinasi dosis 1, 2 dan booster, untuk mencegah meluasnya sebaran virus corona, Puskesmas Wedung II mengoptimalkan kegiatan tracing. Khususnya ketika ditemukan adanya pasien positif antigen ataupun swab di desa binaan.
Kepala Puskesmas Wedung II dr Eka Novaryanti Dalimunthe menyampaikan, sejak mewabah dua tahun lalu hingga sekarang penanggulangan covid-19 masuk dalam deret program kerja Puskesmas Wedung II. Sehubungan itu setiap hari pada jam kerja screening swab antigen diberlakukan untuk semua pasien rawat jalan dengan gejala covid-19.
“Screening setiap hari diselenggarakan dimaksudkan mencegah terjadinya lonjakan kasus covid-19 di wilayah kerja Puskesmas Wedung ll,” ungkap dr Eka Novaryanti Dalimunthe didampingi Programer Surveillance Khomsiyah SKep Ners, Jumat (14/10).
Pada Senin (10/10) ditemukan dua pasien positif swab antigen. Sesuai SOP, ketika diketahui adanya kasus positif antigen langsung dilakukan swab PCR, dan kemudian dikirimkan ke RSUD Sultan Fatah untuk dilakukan pemeriksaan.
Ketika hasil swab PCR juga positif, tim gerak cepat (TGC) Puskesmas Wedung II dipimpin langsung Programer Surveillance Khomsiyah segera melakukan tindak lanjut tracing. Didampingi promoter kesehatan, bidan desa dan pemerintah desa melakukan kegiatan tracing di dua desa sekaligus. Yakni desa Babalan dan Kendalasem Kecamatan Wedung.
“Kabar baiknya, hasil tracing pada keluarga dan tetangga sekitar kontak erat, sebanyak 15 orang yang dinyatakan negatif. Sedangkan terhadap yang terdiagnosa positif swab PCR, diinstruksikan jalani isolasi mandiri,” kata dr Eka Novaryanti Dalimunthe.
Hingga minggu kedua Oktober 2022, disebutkan, sudah ada empat kasus positif. Begitu pun pada September ditemukan empat kasus positif. Masing-masing warga Desa Babalan, Kendalasem, Jungpasir dan Tedunan.
“Maka itu kepada masyarakat kami mengimbau agar senantiasa menjaga protokol kesehatan. Melanjutkan rangkaian vaksinasi ketahanan selanjutnya atau booster. Pastinya tetap waspada, karena covid-19 masih ada,” tandas dr Eka Novaryanti Dalimunthe. rie-st
0



