WONOGIRI (Jatengdaily.com) – Pembangunan halte Trans Jateng Koridor Solo-Wonogiri yang terintegrasi dengan terminal dan stasiun di Terminal Tipe C Kabupaten Wonogiri akan segera dilaksanakan. Diharapkan, pada Juni 2023 mendatang halte Trans Jateng itu dapat beroperasi.
Demikian disampaikan Wakil Ketua Komisi D DPRD Provinsi Jateng Hadi Santoso, saat memimpin rombongan Komisi D meninjau langsung terminal yang nanti menjadi lokasi pembangunan, Senin (11/7/2022).
“Diharapkan, nanti dibuat one ticket, jadi terusan bisa langsung nyambung ke Sukoharjo. Dan, jangan bikin halte MMT ya, karena sudah disiapkan anggaran juga oleh pemprov,” jelasnya.
Selain berkoordinasi dengan pemerintah Kabupaten Wonogiri, Pemprov Jateng juga diharapkan berkoordinasi dengan Organda Kabupaten Wonogiri supaya semua bisa teredukasi.
Sementara, Kasi Angkutan Aglomerasi & Angkutan Perbatasan Dishub Provinsi Jateng (yang sekarang fungsional) Ritatoba menjelaskan bahwa akan disediakan 14 unit BRT yang nanti dioperasikan. “Ke-14 unit BRT itu disediakan untuk Trans Jateng Koridor Solo-Wonogiri,” kata Ritatoba.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Wonogiri Waluyo juga menjelaskan Terminal Wonogiri merupakan Terminal tipe C yang pengelolaannya oleh kabupaten/ kota. Untuk itu, diharapkan ada koordinasi dengan Pemkab Wonogiri untuk pembangunan dan pemeliharaannya.
“Kami siap membantu untuk koordinasi dengan provinsi dalam pembangunan halte. Karena, kadang menunggu dari provinsi terlalu lama. Kalau kami bisa bantu lebih cepat, kami siap,” terang Waluyo.
Sebagai informasi, anggaran dalam pembangunan halte itu sekitar Rp 20 miliar, yang termasuk anggaran pada 2022 dan anggaran pada 2023. Koridor BRT Trans Jateng nanti melewati Terminal Tirtonadi Solo-Sukoharjo-dan Terminal Tipe C Wonogiri.st
