DEMAK (Jatengdaily.com)- Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Demak kembali menggelar donor darah, Selasa (22/11/2022). Agenda sosial tahunan melibatkan umat lintas agama, sebagaimana tema : Donor Darah untuk Umat Rukun dengan Donor Darah.
Ketua FKUB Kabupaten Demak H Abdullah Syifa menyampaikan, selain sebagai kegiatan rutin tahunan, donor darah diadakan berkoordinasi PMI Kabupaten Demak diadakan dalam rangka memeringati Hari Toleransi Internasional yang biasa diperingati pada 16 November.
“Toleransi berarti saling menghargai, tolong menolong, serta bantu membantu meski berasal dari suku bangsa, budaya, dan agama yang beragam. Manusia yang beragam, hanya toleransi yang bisa menjamin. Dengan toleransi diharapkan tercapai kedamaian hidup,” ujarnya, didampingi Bendahara FKUB Kabupaten Demak Agung Subeno.
Hadir pada acara yang digelar di gedung Ghradika Bhakti Praja itu Bupati Eisti’anah dan Wabup KH Ali Makhsun. Di samping pula Sekretaris Badan Kesbangpol Kabupaten Demak H Anang Ruhiyat.
“Kegiatan donor darah diselenggarakan FKUB bersinergi dengan umat lintas agama sebagai wujud kerukunan. Serta bakti kepada negara kesatuan republik Indonesia,” imbuhnya.
Adapun peserta donor darah terdiri dari perwakilan umat Kristen Protestan 10 orang, Katholik (10), Budha (5), Hindu (5), Muhammadiyah (15), NU diwakili utusan dari Ponpes Al Islah (10) dan Ponpes An Nur Bonang (10). Di samping pula LDII 10 orang, serta dari Az Zahra (5).
Sehubungan itu Bupati Demak dr Hj Eisti’anah menyampaikan apresiasi atas kepedulian FKUB menjaga toleransi dan kerukunan umat, sekaligus kemanusiaan. Sebab setitik darah yang disumbangkan dapat menyelamatkan nyawa mereka yang membutuhkan.
“Ini adalah kegiatan luar biasa, agenda tahunan sebagai wujud kerukunan. Terlebih donor darah merupakan kegiatan kemanusiaan yang positif dan sangat bermanfaat, yang tak hanya bagi kesehatan tubuh pendonor namun juga untuk menyelamatkan orang lain,” kata bupati.
Seperti saat covid-19 mewabah dua tahun lalu, menurut bupati, kebutuhan transfusi darah tinggi, sementara warga terbatasi oleh PPKM. Kabar baiknya masih banyak masyarakat yang berempati menyumbangkan darahnya melalui kegiatan donor darah.
“Semoga menjadi ladang ibadah. Sekaligus menjadikan momen kebersamaan ini semakin mempererat jalinan kerukunan persaudaraan solidaritas antar umat,” tandasnya. rie-she