DEMAK (Jatengdaily.com)- Meski ada tren menurun, namun angka kasus covid-19 di Kabupaten Demak sepekan ini terhitung tinggi dibandingkan sebelum merebaknya varian omicron. Karenanya Bupati dr Hj Eisti’anah menginstruksikan agar program ‘Jogo Tonggo’ diaktifkan lagi, di samping melibatkan semua komponen untuk senantiasa mengingkatkan masyarakat tentang pentingnya melaksanakan standar protokol kesehatan (prokes).
Alasannya, meski omicron tidak begitu mematikan seperti halnya varian delta, namun kewaspadaan wajib dilakukan. Sehubungan daya penyebarannya yang sangat tinggi, sehingga menjadikan jumlah pasien terpapar corona cenderung lebih banyak. Bahkan tanpa disadari yang bersangkutan.
“Seringkali mereka yang terpapar tak menyadari karena gejala klinisnya yang relatif lebih ringan dibandingkan jika terinfeksi varian delta. Namun begitu tetap saja harus dicegah dengan memperketat prokes melalui 5M dan 3T, karena jika dibiarkan gelombang ketiga yangs sama-sama dapat merusak tatanan kehidupan sosial dan ekonomi berpotensi terjadi,” kata bupati, Jumat (18/2/2022).
Mengenai tingginya angka covid-19, bupati tidak memungkiri ada kenaikan BOR. Namun dipastikan tenaga medis dan fasilitas rumah sakit mencukupi sehingga siap melakukan penanganan. Terbukti dari jumlah kesembuhan yang tak sedikit pula.
Sedangkan bagi yang menjalani isolasi mandiri di rumah, atau lokasi isolasi terpusat di desa/kelurahan, diintruksikan pihak pemerintah desa/kelurahan mengaktifkan kembali Jogo Tonggo berikut gugus tugas covid-19 di wilayah masing-masing.
Pencegahan dan penanggulangan pandemi tidak akan berhasil jika dilakukan sendiri oleh pemerintah. Sebab untuk mempertahankan level PPKM pada level 1 sehingga berimbas pada pertumbuhan ekonomi, dibutuhkan keterlibatan dan dukungan semua pihak.
“Karena vaksinasi saja tidak cukup, kepatuhan prokes harus menjadi budaya dan kesadaran bersama. Alhamdulillaah sejauh ini berkat dukungan TNI Polri, segenap elemen dan masyarakat, Kabupaten Demak berada pada level 2 PPKM. Insya’Allah kembali pada level 1 Minggu mendatang, ketika vaksinasi dosis 2 kelompok lansia memenuhi target minimal 60 persen,” tandas bupati. rie-she