SEMARANG (Jatengdaily.com) – Kopda Muslimin, anggota TNI yang menjadi otak penembakan istrinya sendiri Rina Wulandari di Banyumanik Semarang dipastikan meninggal karena racun sianida. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan yang berakibat meninggalnya Kopda Muslimin.
Kapendam IV/Diponegoro Letkol Inf Bambang Hermanto menyatakan bahwa hasil visum et repertum, Kopda Muslimin meninggal dunia karena bunuh diri dengan mengkonsumsi racun. Tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuhnya.
Baca Juga: Istri Kopda Muslimin Membaik, Terus Dipantau Dokter
“Diduga kuat Kopda M meninggal dunia mengalami mati lemas atau keracunan zat toksik berupa sianida. Hasil pemeriksaan toksikologi ditemukan antara lain baik dari sampel urine, otak kecil, batang otak, ginjal kiri, jantung, dan paru kiri positif mengandung racun sianida. Sedangkan sampel darah, otak besar, lambung, hati, ginjal kanan juga positif mengandung sianida,” kata Bambang Hermanto.
Hal itu juga diperkuat dari beberapa keterangan saksi-saksi bahwa Kopda M secara terus menerus meminta maaf kepada orang tuanya dan menyatakan telah berbuat khilaf. Kopda M ketakutan dan menyesal atas perbuatannya sehingga mempunyai rencana untuk mengakhiri hidupnya.
“Jadi itu dibuktikan dengan ditemukannya enam lembar surat wasiat di tasnya yang ditujukan kepada istri dan anak-anaknya,” ungkapnya. adri-yds