in

Mijen Deklarasikan ODF 100 Persen

Camat Mijen Ungguh Prakoso saat memimpin pembacaan ikrar Deklarasi Open Defecation Free (ODF) bersama Kepala Kepala Puskesmas Mijen I drg Fx Titik Purwaningsih, Kepala Puskesmas Mijen II dr Indah Susanti dan jajaran Forkompimda Mijen. Foto : ist

DEMAK (Jatengdaily.com) – Open Defecation Free (ODF) atau Stop Buang Air Besar Sembarangan resmi dideklarasikan di Kecamatan Mijen, Rabu (10/8). Seiring capaian ODF 100 persen kecamatan berpenduduk 20.016 KK itu, sebagaimana hasil verifikasi oleh Tim Verifikator Kabupaten Demak.

Hadir pada deklarasi yang dipimpin oleh Camat Mijen Ungguh Prakoso tersebut, Kabid Kesmas Dinas Kesehatan Kabupaten Demak Hj Sri Pudji Astuti, Kepala Puskesmas Mijen I drg FX Titik Purwaningsih dan Kepala Puskemas Mijen II dr Indah Susanti. Serta 15 kepala desa se-Kecamatan Mijen juga Kapolsek dan Danramil Mijen.

Mengenai deklarasi ODF 100 persen tersebut, Camat Mijen Ungguh Prakoso menuturkan, merupakan keberhasilan kerja tim. Karena untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya hidup sehat dengan menggunakan jamban sehat melibatkan banyak pihak.

“Keberhasilan mewujudkan ODF 100 persen adalah berkat kerja keras bersama dan dukungan banyak pihak. Mulai dari pemerintah desa, puskesmas, swasta melalui program CSR, pemerintah daerah hingga pemerintah provinsi melalui anggaran bangub,” ujarnya.

Di sisi lain, Kepala Puskesmas Mijen II dr Indah Susanti didampingi Promoter Puskesmas Mijen II Istiani SKM menambahkan, ODF adalah kondisi ketika suatu masyarakat tidak ada lagi yang buang air besar sembarangan. Penilaian bukan melihat kepemilikan jamban sehat, tetapi akses jamban sehat.

Selanjutnya, ketersediaan akses buang air besar di jamban sehat akan dilakukan pengamatan terus menerus oleh perangkat desa, bidan desa, kader kesehatan serta masyarakat sekitarnya. Sehingga stop BAB sembarangan bisa menjadi kebudayaan pada masyarakat Mijen, dan berujung pada peningkatan kwalitas kesehatan masyarakat.

Senada disampaikan Kabid Kesmas Dinas Kesehatan Kabupaten Demak Hj Sri Pudji Astuti, bahwa penyelesaian ODF tidak terbatas pada pembangunan sarpras. Namun harus diimbangi dengan menumbuhkan kesadaran dan pemahaman masyarakat akan pentingnya hidup sehat.
“Khususnya pemahaman tentang ungensi sanitasi dan penerapan perilaku hidup bersih dan sehat. Termasuk membiasakan diri an keluarga buang air besar di embarang tempat,” tandasnya. rie-st

 

Written by Jatengdaily.com

Bripka RR Tersangka Pembunuhan Brigadir J, Merupakan Anggota Polres Brebes Yang Diperbantukan ke Div Propam Polri

Bupati Pemalang Kena OTT KPK, Ganjar: Saya Sudah Ingatkan Kepala Daerah Jangan Korupsi