in ,

Para Penyair Prihatinkan Fenomena Radikalisme

PEKALONGAN (Jatengdaily.com) – Para penyair merasa prihatin dengan fenomena radikalisme dan ekstrimisme dalam masyarakat akhir–akhir ini. Karena itulah mereka tergerak untuk bergabung menyiarkan puisi-puisinya dalam buku antologi tentang moderasi beragama.

Hal itu dikemukakan Ketua Umum Perkumpulan Penulis Indonesia “Satupena” Jawa Tengah Gunoto Saparie sehubungan dengan penerbitan antologi puisi moderasi beragama “Kusebut Nama-Mu dalam Seribu Warna” di Radio Kota Batik Pekalongan, Kamis malam, 8 Desember 2022, pukul 20.00-21.00.

Diwawancarai melalui telepon oleh penyiar Ribut Achwandi, Gunoto mengatakan, ada 69 penyair yang puisi-puisinya termuat dalam buku yang terbit atas kerja sama Satupena Jawa Tengah, FKUB Jawa Tengah, dan Kanwil Kementerian Agama Jawa Tengah ini. Mereka dengan puisi-puisinya itu berusaha mensosialisasikan moderasi beragama, artinya mengamalkan ajaran agama di tengah-tengah, tidak ekstrim atau berlebih-lebihan ketika melaksanakannya. Kita butuh moderasi beragama, menghargai keragaman, tidak intoleran, inklusif, dan menghindari kekerasan.

Menurut Gunoto, buku antologi moderasi beragama itu akan dibedah di Balai Bahasa Jawa Tengah, Jalan Diponegoro, Ungaran, 11 Desember 2022. Sebelumnya buku itu telah diluncurkan di Kelenteng Sam Poo Kong Semarang bersama kegiatan Festival Toleransi dan Gelar Budaya beberapa waktu lalu. Ketika itu Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengapresiasi penerbitan buku antologi puisi tersebut.

“Insyaallah bulan depan akan kita adakan parade pembacaan puisi di Vihara Watugong. Mereka yang membaca puisi adalah para penyair yang karyanya termuat dalam buku tersebut,” katanya.

Gunoto menambahkan, puisi-puisi dalam antologi ini sangat beragam. Ada yang lugas dan terus terang. Ada pula yang dibungkus dengan simbol-simbol, metafora, dan personifikasi.

“Ada yang masih setia dengan pola-pola perpuisian konvensional. Ada pula yang berusaha bebas mengabaikan segala norma puisi,” ujarnya.st

Written by Jatengdaily.com

Nahi Munkar Lebih Efektif dengan Kekuasaan

Hadapi Tantangan 2023, Telkom Perkuat Fundamental dengan Lima Strategi Utama