Pelaku Mutilasi Pacar di Ungaran: Masih Suka Tapi Sakit Hati

UNGARAN (Jatengdaily.com) – Pelaku pembunuhan disertai mutilasi diUngaran, Kabupaten Semarang Jawa Tengah, Imam Sobari (32) mengaku sebenarnya masih mempunyai rasa suka dengan pacarnya Kholidatuni’mah (24).

Namun dia tega membunuh sang pacar bahkan sampai dipotong tubuhnya menjadi 11 bagian, gara-garanya karena sakit hati dibilang tak mempunyai kerja. “Balik menemui lagi karena masih suka. Terus sakit hati. Menyesal. Kapok,” tutup Imam.

Baca Juga: Pelaku Mutilasi Ungaran Residivis Pencabulan; Korban Dipotong 4 Kali

Imam Sobari merupakan pelaku pembunuhan sadis dengan korban pacarnya sendiri Kholidatun’nikmah. Keduanya sudah saling kenal dan berpacaran sejak tahun 2015, dan mereka bertetanggan di Desa warga Desa Cibunar Kelurahan Cibunar Kecamatan Balapulang Kabupaten Tegal.

Tersangka mutilasi ini saat berpacaran dengan korban pada tahun 2015 yang saat itu masih masih SMP. Sang pacar pun hamil. Kemudian orang tua perempuan melaporkan kasusnya ke polisi dan menjalani proses hukum dengan dakwaan pencabulan, dijatuhi hukuman 10 tahun dan menjalani 6 tahun.

Setelah keluar penjara Imam Sobari kembali menemui Kholidatuni’mah dan kembali menjalin hubungan asmara, hingga keduanya kos di Ungaran. Setelah terjadi cekcok, Imam Sobari dengan sadis mencekik leher pacar hingga meninggal dan memutilasi menjadi 11 bagian, dengan 4 kali sesi pemotongan.

“Motifnya sakit hati, diajak diskusi alasanya pelaku tidak kerja terus marah dan langsung mencekik leher korban hingga meninggal dunia,” kata Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi, Selasa (26/7/2022) di Polres Semarang.

Menurut Kapolda, pelaku membopong tubuh korban ke dalam kamar mandi kos. Di dalam kamar mandi, pelaku melakukan aksi sadis dengan memotong tubuh korban menjadi 11 potongan dengan pisau dapur milik pelaku.

“Pelaku mutilasi tubuh korban bagian lutut dan pangkal paha. Jadi selama tiga hari dimutilasi,” ungkapnya.

Setelah melakukan mutilasi, tersangka kemudian memasukkan potongan tubuh korban ke dalam tujuh kantong plastik dan dibuang di sejumlah tempat. Potongan kaki dibuang di lahan sebelah Pabrik PT Starwig Tegalpanas, potongan tangan di Sungai Kretek Kalongan Kecamatan Ungaran Timur.

“Kemudian, potongan dada dan perut dibuang di Sungai Wonoboyo, Kecamatan Bergas. Sedangkan potongan kepala dibuang di sungai samping Cimory Bergas. Yang tidak ketemu tubuh bagian jeroan, menurut pengakuan tersangka jeroan dibuang di kloset,” jelasnya. adri-yds

Mungkin Anda juga menyukai