REMBANG (Jatengdaily.com) – PT Semen Gresik (PTSG) melalui program Forum Masyarakat Madani (FMM) tahun 2022 kembali memberikan nilai manfaat dengan mengucurkan bantuan Rp 1,75 miliar kepada enam desa di sekitar perusahaan pabrik Rembang. Penyaluran dana tersebut disatukan dalam kegiatan musyawarah bersama di Kota Batu, Malang, Jawa Timur, Senin-Kamis (24-27/1).
Bantuan dari perusahaan ini diterimakan kepada enam desa di Kabupaten Rembang dan Blora meliputi Desa Kajar, Timbrangan, Kadiwono, Pasucen, Tegaldowo, dan Ngampel. Penyampaian program FMM disaksikan perwakilan Dinpermades, Inspektorat dari Rembang dan Blora, serta perangkat kecamatan, perwakilan desa, tokoh agama dan pemuka masyarakat.
Kepala Unit Komunikasi dan CSR Semen Gresik Dharma Sunyata menegaskan, bantuan tersebut wujud komitmen perusahaan memberikan kontribusi terbaik bagi masyarakat di wilayah ring 1 perusahaan. Langkah ini juga mendukung program Pemerintah dalam percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional.
”Program FMM dilaksanakan setiap tahun dan tahun 2022 adalah yang kelima kali. Bantuan ini diharapkan memperkuat ekonomi dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa di dekat perusahaan,” kata Dharma dalam siaran persnya, Senin (31/1).
Lanjut Dharma, dari penerima manfaat bantuan FMM, Tegaldowo memperoleh nominal yang lebih besar karena dari sisi geografis, wilayah Tegaldowo lebih luas dua kali lipat dibanding lima desa lain di Ring 1.
Ditambahkannya, pengalokasian bantuan dana ke desa dari program FMM, PTSG telah menentukan persentase alokasi anggaran yang dibagi pada tiga sektor, yaitu 70% untuk pembangunan infrastruktur, 20% dimanfaatkan pemberdayaan masyarakat, dan 10% untuk pengembangan sosial budaya.
Dari penerima manfaat bantuan FMM, lanjut Dharma, Tegaldowo memperoleh nominal yang lebih besar karena dari sisi geografis, wilayah Tegaldowo lebih luas dua kali lipat dibanding lima desa lain di Ring 1.
”Semua sepakat jika sasaran pengelolaan bantuan FMM pada 2022 mengarah pada tiga tujuan prioritas yaitu kemandirian masyarakat lokal, menciptakan lapangan kerja dan menekan angka kemiskinan di desa,” tandasnya.
Diakuinya, mengacu dari hasil diskusi bersama, program FMM tahun ini masih fokus pada perbaikan jalan yang membantu masyarakat melakukan mobilisasi di berbagai bidang. Selain itu, melanjutkan pemberdayaan masyarakat melalui Wanita Kelompok Tani, khususnya menggiatkan program Pemanfaatan Pekarangan dan Pengembangan Pangan Lokal (P4L) untuk pemenuhan gizi keluarga dan ketahanan pangan.
Dharma berharap, kehadiran PTSG melalui program FMM akan mendongkrak kesejahteraan masyarakat yang ditandai dengan ekonomi meningkat, sosial ekonomi sehat, dan desa berdaulat.
Salah satu penerima bantuan, Kades Kadiwono Ahmad Ridwan menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Semen Gresik yang sangat peduli dan intens melakukan kolaborasi dengan desa. Dia menyatakan siap memanfaatkan bantuan itu sebaik mungkin guna menggenjot perekonomian dan kemandirian. st