DEMAK (Jatengdaily.com) – Pilkades serentak di 182 desa di Kabupaten Demak adalah Pilkades terbanyak dan terbesar se-Indonesia. Tak dipungkiri potensi konflik pun dikhawatirkan muncul. Demi terwujudnya kondusifitas dan Kamtibmas, Bupati Demak dr Hj Eisti’anah wanti-wanti pengamanan dilaksanakan tegas namun tetap humanis.
Saat memimpin gelar apel pasukan pengamanan Pilkades serentak di 182 desa di Kabupaten Demak tahun 2022, Bupati Eisti’anah menyampaikan, kegiatan yang berlangsung di Alun-alun Simpang Enam Demak itu dalam rangka mengecek kesiapan dan kesiap-siagaan dalam rangka meningkatkan sinergisitas mewujudkan situasi kamtibmas. Di tengah proses demokrasi tak jarang muncul isu negatif yang berpotensi pecah belah persatuan.
“Mari bersama kita maksimalkan peran demi terwujudnya kamtibmas. Mari kita tingkatkan peran dan fungsi aparat pemerintah dan keamanan. Tindak tegas pelanggaran tapi tetap humanis, dengan meningkatkan komunikasi dan koordinasi,” kata bupati, Sabtu (15/10/2022).
Hadir pada gelar apel pengamanan Pilkades Gelombang I tahun 2022 yang diikuti 6.997 personel gabungan tersebut Kapolres AKBP Budi Adhy Buono, Dandim 0716/ Demak Letkol Czi Pribadi Setyo Pratama dan Wakil Ketua DPRD Demak H Maskuri. Di samping Pj Sekda H Eko Pringgolaksito, Kepala Dinpermades P2KB Kabupaten Demak H Taufik Rifai, Kepala Satpol PP H Muhammad Ridhodin dan Kepala Kesbangpol Linmas H Fatkhurrohman.
Mengingat pilkades yang diagendakan pada Minggu Kliwon (16/10) tersebut yang terbesar se-Indonesia, Bupati Eisti’anah berharap semua elemen yang terlibat juga masyarakat turut menjaga pesta demokrasi di tingkat desa itu terjaga integritasnya. Sehingga terpilih para pemimpin yang berkualitas, amanah, mampu mengayomi masyarakat dan memajukan desa dengan pembangunan-pembangunan.
“Mari bersama kita jaga kerukunan, keharmonisan dan kondusifitas wilayah. Bekerja koordinatif dan kolaboratif. Demi Demak lebih bermartabat maju sejahtera. Mari sukseskan Pilkades tanpa ekses,” seru bupati.
Peta Kerawanan
Di sisi lain, Kapolres Budi Adhy Buono menuturkan, pihaknya juga di-backup pengamanan dari Polda Jateng dan Brimob, di samping dukungan pasukan dari Polres Jepara, Grobogan dan Kudus. Serta bantuan pengamanan dari Kodim juga Satpol PP dan linmas. Terlebih berdasarkan peta kerawanan terdapat 11 desa terdeteksi rawan konflik.
“Sistem pengamanan akan kami lakukan berdasarkan level kerawanan. Yakni sangat rawan, rawan dan kurang rawan,” kata Kapolres.
TPS dengan level sangat rawan, akan disiagakan Iima personel Polri, tiga TNI dan 50 personel linmas dan satpol PP. Sedangkan TPS dengan level rawan diplotting tiga personel polisi, satu TNI dan 30 linmas. Sementara TPS kurang rawan dijaga satu polri, satu TNI dan 30 linmas.
“Dengan formasi tersebut semoga Pilkades berlangsung aman terkendali. Potensi konflik bisa ditekan,” tandas kapolres. rie-yds
0
