Sekjen MPR RI Ma’ruf Cahyono Dianugerahi Gelar Profesor dari Unissula

Sekjen MPR RI, Dr Ma'ruf Cahyono (kiri) menerima SK tentang penetapan sebagai Profesor Kehormatan dari Unissula yang diserhakna Rektor Unissula Prof Dr Gunarto. Foto: dok
SEMARANG (Jatengdaily.com) –Unissula memberi gelar profesor atau guru besar kehormatan kepada Sekretaris Jenderal (Sekjen) MPR RI, Dr Ma’ruf Cahyono SH MH.
Penyerahan Dokumen Surat Keputusan (SK) tentang penetapan sebagai Profesor Kehormatan tersebut adalah dalam bidang ilmu hukum.
Gelar profesor kehormatan ini diserahkan oleh Rektor Unissula Prof Dr Gunarto SH MH, Kamis (6/10/2022). Rektor mengatakan gelar kehormatan profesor ini berdasarkan penilaian atas sejumlah prestasi, karya dan dedikasinya di bidang hukum dan juga kontribusinya untuk mendukung kinerja MPR. Juga melahirkan gagasan baru yang berguna untuk kesejahteraan rakyat, bangsa dan negara Indonesia. ”Ma’ruf Cahyono merupakan guru besar ke 16 dari Fakultas Hukum (FH) Unissula,” jelasnya.
Pemberian gelar profesor kehormatan ini, disebabkan Ma’ruf Cahyono dinilai telah banyak memberikan kontribusi untuk mendukung kinerja MPR. Salah satunya gagasan pembentukan Lembaga Pengkajian MPR sebagai laboratorium konstitusi yang bertugas memberikan pertimbangan terkait pengkajian sistem ketatanegaraan.
Ma’ruf juga aktif mendorong penataan sistem ketatanegaraan Indonesia, agar ditaati dan dilanjutkan oleh MPR masa jabatan 2014-2019 sehingga terbit Keputusan No.4/ MPR/2014. Juga memenuhi syarat akademik, diantaranya menulis artikel jurnal internasional. ”Dan telah mendapatkan persetujuan tim ahli, senat universitas dan diajukan dan disetujui oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi,” jelasnya.
Ma’ruf Cahyono adalah kelahiran tahun 1967. Dia pernah sekolah di SMP Negeri 1 Wangon, Banyumas, SMAN 1 Purwokerto, menyelesaikan S1 dari Fakultas Hukum Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, S2 dari Sekolah Tinggi IBLAM Jakarta di bidang hukum, dan S3 dari Universitas Jayabaya Jakarta pada bidang ilmu hukum.
Ma’ruf mengatakan sangat berterimakasih atas amanah yang diberikan kepadanya tersebut. Dia berjanji akan terus mengembangkan dan berbagi ilmu pengetahuan yang dimilikinya.
”Gelar ini mengandung kewajiban sekaligus. Saya akan mengemban amanah ini untuk kemaslahatan bangsa dan negara. Memiliki komitmen dengan penuh tanggung jawab tidak hanya menjalankan tugas birokrat, namun juga pada pengembangan akademik,” jelasnya. she