Loading ...

Sektor Pariwisata Sangat Menjanjikan Raup Potensi Pendapatan

aspirasii11

SLEMAN (Jatengdaily.com) – Meski sempat anjlok saat pandemi Covid-19, namun sektor pariwisata masih memiliki potensi pendapatan yang menjanjikan. Untuk itu, Komisi C DPRD Provinsi Jateng berupaya mencari cara agar potensi tersebut dapat tergali optimal.

Salah satu upaya itu yakni mendiskusikannya dengan pengelola Objek Wisata Merapi Park & De Mangol, di Kabupaten Sleman Provinsi DIY, pada Senin (14/3/2022). Dalam diskusi yang membahas peningkatan mutu objek dan daya tarik wisata itu, Ketua Komisi C DPRD Provinsi Jateng Bambang Haryanto ingin mengetahui soal aset, kerja sama, dan pendapatan dari Merapi Park. Karena, Merapi Park mampu berkembang dan bertahan dengan baik, khususnya selama pandemi ini.

BAHAS WISATA. Komisi C DPRD Provinsi Jateng saat berada di Objek Wisata Merapi Park & De Mangol, di Kabupaten Sleman Provinsi DIY, pada Senin (14/3/2022), membahas potensi pendapatan pariwisata. Foto:ist

“Kaitannya dengan aset, apa ada kerjasama dengan pemda atau bagaimana? Terus, bagaimana keluar dari tekanan waktu pandemi? Bagaimana tingkat kunjungan, apakah ada perubahan? Dan, bagaimana rencana ke depan dalam peningkatan untuk obyek wisata dan lainnya?,” tanyanya didampingi didampingi Direktur PT. PRPP Jawa Tengah (Perseroda) Titah Listiorini.

Menjawab hal itu, Ahmad Fathir selaku Manager Operasional Merapi Park menjelaskan, untuk marketing dan pemasaran Merapi Park & De Mangol dalam menarik pengunjung lebih mengedepankan kesehatan. Dengan kata lain, Merapi Park & De Mangol aware dengan pandemi.

“Tanah Merapi Park itu dikelola oleh swasta dan merupakan kas desa. Jadi, sewa tiap tahunnya dibayar ke Kelurahan Hargowinangun. Selain itu juga bekerjasama dengan UMKM untuk menciptakan produk unggulan yakni minuman herbal” jelas Ahmad.

Dikatakannya, metode marketing sekarang lebih mengedepankan wellness tourism yakni mempromosikan gaya hidup sehat. Dalam wellness tourism itu terdapat healing tourism (wisata pemulihan) untuk penyembuhan jiwa atau hati yang penat dan stres. Untuk tetap menarik pengunjung, pihaknya pernah mengadakan medical event yang bekerjasama dengan fasilitas kesehatan setempat yakni RS. Bhayangkara dan Puskesmas Patuk.

“Hal itu meningkatkan antusiasme wisatawan untuk datang berkunjung. Untuk ke depannya, ada pembahasan dalam pembuatan resort karena ke depan ingin membuka tempat untuk meditasi juga,” tambahnya.

Rombongan Komisi A, DPRD Jateng di Objek Wisata Merapi Park & De Mangol, di Kabupaten Sleman Provinsi DIY

Sebagai informasi, Merapi Park & De Mangol sudah beroperasi sejak 2017. Merapi Park berdiri diatas lahan seluas 13 hektare sedangkan luas De Mangol sekitar 9 hektare.

Untuk harga tiket dan jam buka Merapi Park, Senin-Jumat Rp 22.000/orang dibuka dari pukul 08.00-17.00 WIB, sedangkan weekend dan tanggal merah dikenakan tarif Rp 25.000/orang. Untuk De Mangol, harga tiket masuknya Rp 20.000 buka dari pukul 10.00-21.00 WIB. De Mangol menawarkan wisata pemandangan lereng sehingga pengunjung dapat melihat gemerlapnya lampu Kota Yogyakarta di malam hari.st

 

Facebook Comments Box
Exit mobile version