in ,

Semarang Punya Kuliner Kauman, PT Marimas Dorong Jadi Magnet dan Destinasi Wisata Baru

Untuk memberikan daya tarik bagi pengunjung Kuliner Kauman, PT Marimas membuka kesempatan bagi pengunjung berupa 'cawukan'. Para pengunjung cukup membayar Rp 2000 dan nyawuk sepuasnya untuk mendapatkan produk Marifood. Foto:dok

SEMARANG (Jatengdaily.com) – Semarang kini memiliki kuliner, sekaligus menjadi tempat wisata baru bagi masyarakat Kota Semarang dan luar kota Semarang. Hadirnya Kuliner Kauman Semarang yang berlokasi di seputar Alun-Alun Kauman, depan Masjid Agung Semarang diharapkan menjadi magnet dan jujugan bagi warga untuk mencari aneka ragam menu kuliner.

Kuliner Kauman ini diresmikan oleh Walikota Semarang, Dr Hendar Prihadi, Jumat (15/7) malam. Setelah diresmikan, setiap Jumat hingga Minggu para pengusaha kuliner akan menjajakan berbagai menu makanan yang siap memanjakan lidah, sembari berwisata di Alun-alun Masjid Kauman.

CEO PT Marimas Putera Kencana, Harjanto Halim mengatakan, kuliner di Alun-alun Semarang ini diharapkan mampu mendongkrak perekonomian masyarakat. Selain membantu menghidupi UMKM, ke depan diharapkan mampu menjadi pusat kuliner baru di Kota Semarang yang dapat ikut mendongkrak perekonomian masyarakat Kota Semarang.

”Ke depan diharapkan bukan saja menjadi tempat kuliner jujugan, tetapi juga menjadi pusat destinasi wisata baru di Kota Semarang. Warga dengan santai bisa mengajak anak dan istri menikmati menu kuliner. Anak-anak bisa bermain di rerumputan alun-alun yang menyenangkan, daripada hanya main game di HP,” ujar Harjanto Halim.

Harjanto Halim mengakui, pihaknya memberikan suport hadirnya kuliner di Alun-alun Kauman tersebut. Bahkan sejak tiga bulan lalu, pihaknya sudah mulai berkoordinasi dengan para pengusaha UMKM di Kota Semarang. ”Tentu saja biar makanannya khas, para pedagang harus melalui seleksi ketat, makanannya harus bersih, sehat dan enak. Sehingga diharapkan, ke depan bisa menjadi jujukan masyarakat,” ujar Harjanto.

Menurut Harjanto Halim, dukungan tidak hanya dari Marimas, tapi juga dari Kopi Semawis dan juga berbagai pihak. “Kami berharap ini menjadi tempat kuliner baru di Kota Semarang. Mudah-mudahan dapat menggerakkan perekonomian masyarakat, khususnya di sekitar Masjid Agung Semarang sekaligus mendatangkan wisatawan,” katanya.

Harjanto Halim juga mengapresiasi pengurus Takmir Masjid Agung Semarang yang telah menjadikan Alun-alun Masjid Agung Semarang sebagai salah satu pusat kuliner baru di Kota Semarang.

Menurutnya, ini langkah yang baik dari pengurus Masjid Agung Semarang dalam upaya menghidupkan Alun-alun Masjid Agung Semarang. “Kami berharap tempat ini semakin ramai dan menjadi tempat jujukan baru di Semarang,” katanya.

Sementara itu Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi saat membuka Kuliner Kauman Semarang menyatakan, para pelaku UMKM dapat berkumpul di Kuliner Kauman ini. Semoga laris-manis, ekonomi tumbuh berkembang, masyarakat semakin sejahtera, PAD-nya juga naik pesat.
Berbagai tokoh masyarakat dan agama hadir dalam pembukaan Kuliner Kauman Semarang, seperti Sekda Kota Semarang, Iswar Aminuddin, Ketua Kadin Kota Semarang, Arnaz Agung Andrarasmara.

Selanjutnya, KH Ali Mufiz, KH Hanief Ismail, Habib Hasan Thoha, KH Anasom, KH Hadlor Ihsan, KH Muhyiddin, KH Multazam Ahmad, Prof Noor Edi Sasongko.

Kemudian, CEO SM Network, Kukrit SW, CEO PT Marimas Putera Kencana Harjanto Halim, pengusaha Semarang dr Setiawan dan sejumlah tokoh lainnya.

Hendi mengakui, meskipun Pemkot Semarang telah mendeklarasikan Semarang sebagai Kota Pariwisata namun tidak seperti Bali yang memiliki laut dan pasir biru. Semarang juga tidak sepeti Yogyakarta dan Surakarta yang memiliki kraton dengan berbagai peradabannya.
“Maka perlu diciptakan berbagai event sebagai destinasi baru, misalnya kuliner yang top markotop dari Kota Semarang,” katanya.

Hendi menggarisbawahi bahwa Kota Semarang selain dikenal dengan kulinernya dan bangunan bersejarah, juga Semarang dikenal sebagai hap-nya Pulau Jawa. Maka citra Kota Semarang sebagai pusat kuliner harus dioptimalkan seperti halnya hadirnya Kuliner Kauman Semarang yang didukung rekan-rekan Kopi Semawis dan berbagai pihak lainnya.

“Kami berpesan agar dijaga dengan baik, Kuliner Kauman Semarang ini sudah viral, masakannya keren-keren, maka ini harus dijaga dengan baik,” terangnya.

Kuliner Kopi Semawis
Hendi menambahkan, Pemkot Semarang pada tahun ini telah merencanakan membangun pusat kuliner di beberapa titik selain Kopi Semawis, Kuliner Kauman, seperti di Jalan Veteran, Jalan Singosari, Jalan Mulawarman Raya, Jalan Depok Semarang.

“Empat titik ini akan kami jadikan juga sebagai pusat kuliner Kota Semarang agar masyarakat semakin tertarik datang ke Semarang dan kemudian berbelanja,” imbuhnya.

Sekretaris Masjid Agung Semarang, Muhaimin menambahkan, dari sekitar 200 UMKM yang mendaftar, setelah terseleksi sebanyak 67 pengusaha diizinkan menjajakan dagangannya di Alun-alun Kauman.

”Untuk sementara baru sekitar 67 pedagang, namun ke depan akan bertambah lagi. Tentu pedagang yang terseleksi ini diharapkan mampu menjaga disiplin. Misalnya usai berdagang malam harus membongkar lapaknya, jika ada yang tidak disiplin akan diberi sanksi tidak boleh berjualan. Karena prinsipnya, Alun-alun harus selalu bersih dari lapak pada siang hari,” ujar Muhaimin. st

What do you think?

Written by Jatengdaily.com

Sujud Syukur Warnai Kedatangan 360 Jemaah Kloter 1 di Bandara Adi Sumarmo

UIN Walisongo Kirim KKN Kolaborasi Nusantara Moderasi Beragama di Papua