in

Stop Bullying dan Diskriminasi Kelompok Disabilitas

Siswa-siswi SLB Negeri 1 Demak saat menampilkan tarian Profil Pelajar Pancasila. Foto: rie

DEMAK (Jatengdaily.com) – Mereka yang berkebutuhan khusus bukan lah benalu yang memberatkan. Mereka terlahir istimewa, dan berhak mendapatkan hidup juga kehidupan yang layak. Sebagaimana masyarakat pada umumnya.

Dalam rangka memeringati Hari Disabilitas Internasional (HDI) 2022 bersama Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri 1 Demak, anak-anak didik Hj Siti Asiyah menampilkan kemampuan kreatif luar biasa mereka pada panggung Tembiring Creative Fun (TCF), Minggu (11/12). Ada lima kelompok penampil, yang dengan penuh percaya diri dan rasa bangga sama-sama mempertunjukkan kreatifitas seni mereka.

Kelompok pertama menampilkan gerak tari dan lagu bertema Profil Pelajar Pancasila. Lanjut dengan dolanan tradisional, yang dipandu Komunitas Dolajet (Dolanan Lali Gadget).

Penampilan berikutnya adalah tari zippin dan rebana, disusul kemudian seni gerak tanpa kata atau pantomim. Serta ditutup dengan Flashmob Jingle Inclusi oleh Guru SLB Negeri Demak.

Turut hadir menyaksikan, Pj Sekda H Eko Pringgolaksito, Asisten II Sekda HM Agus Nugroho LP, serta Plt Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Demak Endah Cahya Rini. Di samping jajaran Komite SLB Negeri 1 Demak, serta orang tua wali murid, yang setia mendampingi putera – puteri mereka.

Sebagai Plt Kepala SLB Negeri 1 Demak, Hj Siti Asiyah menyampaikan, terimakasih kepada Pemkab Demak yang telah memberikan support kepada sekolah di bawah naungan Pemerintahan Provinsi Jateng itu. Termasuk memberikan fasilitas gedung kesenian, sehingga siswa-siswi SLB Negeri 1 Demak dapat menampilkan kreatifitas seni mereka pada kegiatan Gelar Karya Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Yang dirangkai dengan peringatan HDI 2022.

“Anak-anak difabel bukan benalu. Mereka luar biasa hebat, memiliki kreativitas, inovasi dan mandiri. Maka itu mari stop bullying dan diskriminasi. Mari rengkuh dan lindungi mereka. Berikan hak mereka untuk mendapatkan kasih sayang, bukan belas kasihan,” ujarnya.

Gelar karya tersebut juga dalam rangka projek penguatan profil pelajar Pancasila. Utamanya profil mandiri, kreatif, dan berkebhinekaan global.

Di sisi lain, Pj Sekda yang juga Kepala Dinsos P2PA Kabupaten Demak H Eko Pringgolaksito menyambut positif kegiatan peringatan HDI yang juga dimaksudkan menumbuhkan kepercayaan diri anak-anak disabelitas melalui panggung kreativitas seni.

“Panggung kesenian ini disediakan untuk semua kalangan mengekspresikan kreativitas seni mereka. Maka itu oleh Dinas Pariwisata dikelola dalam bentuk program TCF. Yang tak hanya memfasilitasi bidang seni budaya, namun berkolaborasi juga dengan OPD lain seperti Dinas Perpustakaan, Dinas Perdagangan Koperasi dan UMKM, serta Dindukcapil,” urainya.

Mengenai SLB Negeri 1 Demak, diakui belum bisa mengakomodir semuanya. Masih banyak yang dibutuhkan seperti ruang kelas, maupun sarpras pendukung lainnya. Bahkan idealnya di setiap kecamatan ada satu SLB.

“Namun yang terpenting saat ini adalah mendukung gerakan stop bullying dan stop diskriminasi terhadap mereka yang terlahir dalam kondisi berkebutuhan khusus. Sebagai bentuk perhatian pemda, selain memberikan bantuan sembako juga kursi roda pada beberapa warga disabelitas, secara bertahap telah membangun fasilitas umum ramah disabelitas,” pungkasnya. rie-yds

Written by Jatengdaily.com

Wadahi Kreatifitas Penyandang Disabilitas, Pemkot Semarang Gelar Festival Kreatif Inklusif

Edukasi Produk Jasa Keuangan Aman Bagi Masyarakat