TCF Diharapkan Eksplor Kreatifitas Seni Warga Kota Wali
DEMAK (Jatengdaily.com)- Pagelaran Seni di Tembiring Creative Fun (TFC) di pekan keempat sejak diluncurkan pada 11 September 2022 semakin meriah dan diminati. Terlihat dari antusias penampil maupun penonton, yang memadati Panggung Kesenian di kawasan Parkir Pariwisata Tembiring Jogo Indah Demak, sejak acara dibuka pukul 07.00 hingga purna pada 10.00.
Diawali dengan senam sehat ceria oleh para instruktur profesional, lanjut dengan kuis-kuis berhadiah hiburan oleh pembawa acara, kolaborasi dari Dinas Pariwisata Kabupaten Demak dan RSKW. Selain kalangan pelajar, terlihat di antara peserta senam aerobik dan kreasi modern adalah masyarakat umum.
Berlanjut ke acara berikutnya adalah pertunjukan seni dari lembaga-lembaga yang berpartisipasi. Pada Minggu (2/10), TCF mengangkat tema Hari Pariwisata Internasional atau Internasional Tourism Day yang rutin diperingati pada 27 September. Serta Hari Batik Nasional, yang rutin pula dirayakan setiap 2 Oktober.
Hadir mempertunjukkan bakat dan kebolehannya di bidang seni pada kesempatan tersebut antara lain 90 siswa-siswi TK Negeri Pembina Kabupaten Demak, dengan senam ceria. Lanjut ‘Dolanan Bocah’ oleh SD Negeri Cabean 1. Berikutnya Grup Rebana Modern SD Negeri Bintoro 1, Duo Pantomim dari SD Negeri Bintoro 4, serta Sendra Tari Runtik SD Negeri Bintoro 5 Demak.
Kepala SD Negeri Bintoro 5 Demak H Kingkin Purwoko yang turut hadir mendampingi, menyambut positif adanya TCF yang dijadwalkan tetap setiap Minggu itu. Sebab inovasi program Dinas Pariwisata tersebut memberi kesempatan para pegiat seni termasuk sekolah-sekolah, untuk mengeksplor kreatifitas, minat bakat pelajar dan menampilkannya di hadapan publik.
Tak terkecuali SD Negeri Bintoro 5, yang sejak lama memiliki Sanggar Seni Runtik. Yakni wadah kegiatan ekstra kurikuler tari bagi siswa-siswi kelas IV, V dan VI. Gayung bersambut, adanya TCF bagaikan kran air yang dibuka.
“Setelah dua tahun terbatasi PPKM covid-19, dapat tampil kembali langsung di panggung pertunjukan berikut massa penonton, adalah hal bermanfaat. Tak hanya menumbuhkan jiwa seni anak, namun sekaligus rasa percaya diri mereka, yang sangat berguna bagi para calon pemimpin bangsa,” kata Kingkin Purwoko.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Demak Endah Cahya Rini didampingi Sekretaris Dinas Pariwisata Kurnia Zauharoh menambahkan, TCF merupakan inovasi OPD-nya dalam memanfaatkan panggung kesenian sehingga berdaya guna dalam menumbuhkan kreatifitas seni sekaligus memberikan hiburan bagi masyarakat.
“Bahkan kedepan diharapkan ada kolaborasi dengan OPD lain seperti Dinas Perdagangan Koperasi dan UMKM, sehingga lapak-lapak yang ada di Tembiring terisi oleh produk-produk UMKM. Kemudian dibelanja masyarakat yang menghadiri TCF, dan bermuara pada menggeliatnya kembali perekonomian daerah pasca-pandemi Corona,” ujarnya.
Di sisi lain, Untung (35) warga Wedung mengungkapkan, TCF sangat menghibur bahkan menyehatkan. Sebab masyarakat tak hanya disuguh aneka kreatifitas seni modern dan tradisional secara bergantian, namun juga diajak berolah raga rekreasi dengan senam aerobik di awal acara.
“Kalau boleh memberikan masukan, mohon dinas terkait memperhatikan ketersediaan tempat parkir yang aman dan nyaman, serta kebersihan lingkungan panggung kesenian. Sebab selain sampah yang bertebaran, drainase yang kurang baik menyebabkan genangan setelah hujan. Imbasnya tak sedikit warga enggan singgah, karena tidak nyaman oleh kesan kumuh,” pungkasnya. rie-she