in

Tingkatkan PHBS Warga Pesantren dengan UKPP

Santri utusan dari Pondok Pesantren Ponpes Hidayaturrohman yang merupakan binaan Puskesmas Bonang I saat mempresentasikan kegiatan Poskestren pada Lomba UKPP yang diselenggarakan Dinas Kesehatan Kabupaten Demak. Foto : ist

DEMAK (Jatengdaily.com) – Gerakan Masyarakat Hidup Sehat atau Germas intensif disosialisasikan Puskesmas Bonang I dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Di antaranya melalui Upaya Kesehatan Pondok Pesantren atau UKPP, yang dimaksudkan menjadikan warga pesantren mandiri dalam ber-PHBS atau Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.

Kepala Puskesmas Bonang I dr Nurhayati menyampaikan, UKPP atau acap disebut juga Pos Kesehatan Pesantren (Poskestren) merupakan salah satu wujud Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM) di lingkungan pondok pesantren.

“Dengan prinsip dari, oleh dan untuk warga pondok pesantren, Poskestren mengutamakan pelayanan promotive, preventif dan kuratif kalangan pesantren dengan binaan puskesmas setempat,” terangnya.

Menurut dr Nurhayati, secara umum kegiatan UKPP dimaksudkan mewujudkan kemandirian warga pesantren dan masyarakat sekitar dalam ber-PHBS. Adapun tujuan khususnya yakni meningkatkan pengetahuan warga pesantren dan masyarakat sekitar tentang kesehatan, PHBS, peran aktif dalam penyelenggaraan upaya kesehatan, serta memenuhi layanan kesehatan dasar mereka.

Programer Promkes Puskesmas Bonang I Ina Widi Restanti menambahkan, melihat manfaatnya yang signifikan dalam meningkatkan derajat kesehatan warga pesantren serta masyarakat sekitar, sekaligus melatih keterampilan kader Poskestren, maka Puskemas Bonang I pun mengikutsertakan ponpes binaannya pada lomba UKPP yang diadakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Demak. Yang di tingkat Kabupaten Demak, lomba diikuti perwakilan pondok pesantren (ponpes) binaan 27 puskesmas.

“Setelah profil UKPP masing masing ponpes masuk ke panitia lomba, oleh Tim Juri Kabupaten dipilih tujuh besar. Termasuk di dalamnya utusan Puskemas Bonang I yakni Ponpes Hidayaturrohman,” ujarnya.

ada tahap tersebut, dipersiapkan dua santri. Tugas mereka mempresentasikan kegiatan Poskestren di ponpes masing-masing. Dari Ponpes Hidayaturrohman diwakili oleh santri Nur Aini dan Dwi Nurul Qoyyimah.

Sedangkan kegiatan-kegiatan UKPP Hidayaturrohman dan dipaparkan kedua santri puteri tersebut di antaranya mengenai penyuluhan tentang PHBS, germas, pentingnya minum Tablet Tambah Darah (TDD) pada santri, serta bahaya anemia. Selain itu pemeriksaan kesehatan dan kadar HB (Haemoglobin) berkala di ponpes, roan atau bersih-bersih seminggu sekali sebagai bagian PSN, serta edukasi tentang pentingnya vaksinasi covid dan booster yang dibuktikan 100 % santri sudah vaksinasi.

“Di samping itu ada pula pemasangan MMT ttg pentingnya vaksinasi saat masa pandemi, poster terkait PHBS, CTPS, hingga pemberian tablet TTD Fe yang rutin diminum santri Puteri seminggu sekali. Serta layanan kesehatan bagi santri yang sedang sakit sebagai pertolongan pertama, hingga lanjut dengan rujukan ke rumah sakit jika semakin parah. Serta membiasakan diri memilih dan memilah sampah,” urainya.

Mengenai sumber dana kegiatan poskestren, disebutkan berasal dari kegiatan amal Jumat seikhlasnya dari santri, juga uang hasil menjual sampah yang sudah dipilah santri dan dana takziran santri. Dana takziran adalah denda bagi santri yang melanggar peraturan pondok.
Kabar baiknya, ponpes binaan Puskesmas Bonang I tersebut berhasil meraih juara ll. Diharapkan mampu menjadi motivasi bagi ponpes lainnya dalam pengelolaan Poskestren, sehingga berujung meningkatnya derajat kesehatan warga pesantren. rie-st

 

Written by Jatengdaily.com

Kecelakaan Bus di Gunung Pegat Wonogiri, 8 Orang Tewas

BEM Untag Gelar Dialog Wawasan Kebangsaan