in ,

Woodball Kontingen Jateng Minta Dukungan Ganjar Pada Pra Porprov dan PON Aceh

Olahraga woodball. Foto: dok/adri

SEMARANG (Jatengdaily.com) -Olahraga woodball, asal Taiwan turut berpartisipasi dalam kejuaraan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Tengah pada 9-16 September 2023 mendatang. Woodball sendiri adalah olahraga yang dimainkan dengan cara dipukul menggunakan tongkat seperti palu ke dalam lubang.

Agar punya persiapan yang matang, para atlet woodball ikut berpartisipasi dalam ajang Pra Porprov Jateng yang dihelat selama empat hari mulai 3-6 November 2022 di Tlatar Kabupaten Boyolali.

“Selama Pra Porprov untuk cabor woodball, terdapat 214 atlet dari 15 kabupaten/kota yang berlaga di Tlatar Boyolali. Jumlah ofisialnya 28 orang,” kata Ketua Umum Pengurus Provinsi (Pengprov) IWbA Jawa Tengah, Ardhana Arifianto, Sabtu (12/11/2022).

Saat bertanding, para atlet berpartisipasi dalam 14 nomor. Kategorinya ada dua. Yaitu kelas junior untuk usia di bawah 12 tahun. Serta senior untuk usia 13 tahun ke atas.

“Jumlah medalinya 112 keping. Dan juara umumnya Kota Semarang yang bisa mengoleksi 13 medalinya. Antara lain enam emas, lima perak dan dua perunggu. Peringkat kedua diduduki kontingen Grobogan disusul Kudus, tuan rumah Boyolali dan Pekalongan yang masuk lima besar,” ujarnya.

Dia menyebut selain Porprov Jateng, para atlet woodball asal Jateng juga sedang mempersiapkan diri mengikuti PON Aceh di tahun yang sama. Pra Porprov menjadi momentum yang penting bagi pengurus woodball Jateng mengingat dengan adanya penyelenggaraan kegiatan tersebut bisa mencari atlet unggulan yang bakal dibawa dalam Porprov Jateng September tahun depan.

“Acaranya sudah selesai, kita tinggal rapat internal untuk menentukan kabupaten/kota yang lolos sesuai kuotanya. Hasilnya akan dipilih untuk mewakili tampil di Porprov di Pati Raya tahun depan,” jelasnya.

Sejumlah atlet woodball telah berhasil meraih prestasi ketiks tampil pada berbagai kejuaraan bertaraf internasional.

“Ada yang dapat juara umum. Ada atlet woodball binaan kita yang jadi juara dunia juga. Setingkat nasional kita ikut Pra PON di Papua. Untuk tahun 2023 kita dipastikan ikut PON Aceh,” ungkapnya.

Berdasarkan data yang didapat dari KONI Jawa Tengah, Porprov Jateng akan mempertandingkan 57 cabor dengan 872 nomor pertandingan. Dari sekian banyak cabor yang dipertandingkan dalam kejuaraan Porprov Jateng terdapat olahraga asal Taiwan bernama woodball yang turut berpartisipasi.

Woodball sendiri bukanlah olahraga yang baru bagi masyarakat Indonesia. Meski berasal dari Taiwan, namun woodball mulai masuk ke Indonesia tahun 2005 silam.

Woodball sendiri mulai populer di Jawa Tengah tahun 2006. Di tahun 2008 kepengurusan woodball terbentuk di bawah organisasi Indonesia Woodball Asosiasi (IWbA) Pengprov Jawa Tengah.

Sedangkan untuk membuat para atlet woodball agar menjadi seorang juara. Pengprov woodball Jateng minta dukungan penuh dari Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. Sebab, woodball sendiri cara mainnya seperti golf kalah populer dengan olahraga lainnya macam sepakbola atau bulutangkis. Namun, proses pembinaan yang berjalan selama ini rupanya berhasil menorehkan hasil bagus walau dengan modal pas-pasan.

“Kita butuh support dari Pak Gubernur untuk meningkatkan minat warga menggeluti woodball. Karena dari segi biaya, woodball jenis olahraga yang bisa dimainkan segala umur. Baik tua muda sampai anak kecil sering ikut latihan yang kita adakan di Lapangan Tembak di Tembalang. Memang butuh totalitas, dukungan moril yang besar dari Pemprov dan Pemda untuk menorehkan prestasi untuk cabor woodball,” jelasnya.

Ia berharap Gubernur Jateng Ganjar Pranowo turut memberikan dukungan penuh bagi cabor woodball demi mencetak atlet-atlet berprestasi pada masa mendatang.

“Untuk mengembangkan woodball bukan tugas yang mudah. Karena banyak sekali embrio atlet di daerah lain. Tantangan yang tidak mudah kita rasakan mulai dari latihan yang setiap hari digelar, ikut kejuaraan, allhamdulilah kontingen woodball dari Jateng selalu berhasil mendapatkan medali emas,” pungkasnya. adri-she

 

Written by Jatengdaily.com

Belum Diwisuda, Lulusan UNIMAR AMNI Sudah Banyak Yang Bekerja

Generasi Muda Harus Berani Lestarikan Budaya Bangsa