30 Tenant Unggulan Ikuti SMEXPO, Mbak Ita Dorong UMKM Miliki Semangat Naik Kelas

bebek

Wali Kota Semarang Hj Hevearita G Rahayu mampir di stan Bebek Rempah (Beckrem). Mbak Ita foto bareng pemilik Beckrem Naneth Eko Priyono. Foto:dok

SEMARANG (Jatengdaily.com) – Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mendorong pelaku UMKM agar memiliki semangat naik kelas dari lokal ke global. Hal itu disampaikan Mbak Ita, sapaan akrabnya, saat membuka Pertamina Small Medium Enterprise Expo (SMEXPO) di Mal Paragon Semarang, Jumat (3/11/2023).

“Hari ini saya bersama dengan bapak ibu Pertamina Regional Jawa Bagian Tengah membuka SMEXPO. SMEXPO ini hanya ada di empat kota di Indonesia, salah satunya adalah kota Semarang,” ujar Mbak Ita.

Menurutnya, suatu kebanggaan karena Kota Semarang terpilih menjadi salah satu lokasi event nasional BUMN ini selain Balikpapan, Pekanbaru, dan Jakarta. “Tentunya ini bisa menjadi pemicu atau support system, sehingga kami mendorong agar UMKM bisa naik kelas dari lokal ke global,” katanya.

Baca Juga: Bangun Karakter Positif Anak Lewat Gebyar PAUD Semarak Simpanglima

Mbak Ita menjelaskan, ada sekitar 60 ribu UMKM di Kota Semarang, namun yang baru memproses Nomor Induk Berusaha (NIB) baru 18 ribu. Dengan mendapatkan fasilitas pameran SMEXPO yang digelar Pertamina, para pelaku UMKM harus berkomitmen dan konsisten memberikan produk terbaiknya .

UMKM harus berkomitmen, lanjut Mbak Ita, dan punya kesadaran untuk memikirkan pengembangan usahanya lebih lanjut. Karena jika permintaan pesanan banyak, harus siap pula dengan jumlah produksi yang banyak pula.

Mbak Ita, sapaan akrab Wali Kota Hevearita G Rahayu meninjau stan UKM usai membuka SMEXPO di Mal Paragon. Foto:dok

“Misal tadi saat meninjau, kami mau beli dalam jumlah banyak tapi ternyata tinggal satu atau dua saja produknya. Padahal para pelaku UMKM ini sudah dapat fasilitas yang luar biasa dari Pertamina, seharusnya mereka juga mempersiapkan produk lebih banyak. Inilah yang harus kita dorong, dari spirit atau semangatnya,” katanya.

Sementara itu, Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Region Jawa Bagian Tengah, Aji Anom Purwasakti mengatakan, kegiatan ini merupakan upaya Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Tengah dalam membantu mengembangkan UMKM.

“SMEXPO itu memang setiap tahunnya selalu digelar, tapi biasanya ada di Jakarta. Baru kali ini ada di Kota Semarang. SMEXPO dalam rangka untuk mewadahi promosi para UMKM kita,” jelasnya.

Turut hadir VP CSR & SMEPP PT Pertamina (Persero), Fajriyah Usman didampingi oleh Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Region Jawa Bagian Tengah, Aji Anom Purwasakti. Fajriyah menargetkan transaksi diatas Rp 10 miliar dalam SMEXPO 2023.

“Dalam SMEXPO ini tidak hanya pameran saja, tapi ada workshop untuk masyarakat dan juga bagi pelaku UMKM untuk meningkatkan kualitas produk mereka, ” katanya.

Alasan mengapa Pertamina memilih Kota Semarang sebagai salah satu lokasi SMEXPO, lanjut Fajriyah, karena Kota Semarang merupakan kantong industri dan kantong UMKM.

“Kami telah melakukan kurasi, pastinya kualitas barang sudah baik, ada demand dan produk yang baik dalam SMEXPO di Kota Semarang ini,” jelasnya.

Sebanyak 30 tenant usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) unggulan yang dibina oleh Pertamina melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) atau Corporate Social Responsibility (CSR), khususnya yang ada di wilayah provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Pameran Pertamina SMEXPO Semarang dimulai pada Jumat (3/11) dan dihadiri langsung oleh VP CSR & SMEPP PT. Pertamina (Persero), Fajriyah Usman dan didampingi oleh Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Region Jawa Bagian Tengah, Aji Anom Purwasakti.

Dalam keterangan persnya, Fajriyah menjelaskan bahwa Pertamina SMEXPO Semarang merupakan bagian dari event besar Pertamina SMEXPO yang dijalankan terpusat di Jakarta. ”Tahun ini Pertamina SMEXPO diselenggarakan tidak hanya di Jakarta, tapi juga di tiga kota lainnya yaitu Balikpapan, Pekanbaru, dan salah satunya di Kota Semarang,” ungkapnya.

Selain pameran beragam produk unggulan UMKM dari bidang kuliner, batik, dan craft, Pertamina SMEXPO Semarang akan menyajikan berbagai konten acara menarik yang dapat diikuti dan dinikmati oleh masyarakat luas di Semarang dan sekitarnya.

”Di antaranya workshop membatik untuk anak-anak, MOBCAST (mobile podcast), talkshow bersama influencer Ricky Bastila, hiburan musik dengan bintang tamu Pongki Barata, hingga lucky draw berhadiah yang akan diundi di akhir acara bagi yang melakukan pembelanjaan produk UMKM di Pertamina SMEXPO Semarang,” terang Fajriyah.

Aji Anom Purwasakti, Executive General Manager Pertamina Patra Niaga turut menyampaikan harapannya pada acara ini. ”Kami berharap masyarakat akan melakukan pembelanjaan produk-produk yang ditawarkan dalam kegiatan ini, sehingga tidak hanya dapat meningkatkan ekonomi bagi para pelaku UMKM yang kami bina tapi juga bagi perekonomian Indonesia,” pungkasnya.

MyPertamina Bagikan Voucher Belanja
Dalam SMEXPO Semarang, Pertamina juga memberikan apresiasi kepada para pelanggan setia, khususnya bagi para pengguna aplikasi MyPertamina dengan membagikan voucher belanja SMEXPO Semarang.

Area Manager Communication, Relation & CSR Jawa Bagian Tengah, Brasto Galih Nugroho menuturkan cara bagi pengunjung mendapatkan voucher belanja. ”Terdapat 4 kriteria yang dapat memperoleh voucher belanja Pertamina SMEXPO Semarang, di antaranya adalah melakukan aktivasi MyPertamina, memiliki minimal 25 poin MyPertamina, memiliki transaksi produk nonsubsidi Pertamina melalui MyPertamina, dan memiliki transaksi produk nonsubsidi Pertamina melalui non-MyPertamina,” tutur Brasto.

Keempat kriteria tersebut dapat ditukarkan menjadi voucher belanja produk unggulan selama Pertamina SMEXPO Semarang berlangsung dengan syarat dan ketentuan yang berlaku.

Brasto menjelaskan Pertamina SMEXPO Semarang merupakan salah satu bentuk dari pembinaan terhadap pelaku UMKM dengan tujuan untuk meningkatkan pendapatan, memperluas akses pasar, hingga berujung pada pertumbuhan ekonomi. Menurutnya hal tersebut merupakan implementasi Pertamina terhadap prinsip yang bertanggungjawab pada ESG (Environmental, Social, Governance).

“Selain itu kegiatan ini juga ikut berkontribusi terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau Sustainable Development Goals (SDGs), utamanya poin 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi),” tuturnya. St