DEMAK (Jatengdaily.com) – Banjir di Demak belum surut sepenuhnya. Genangan masih terjadi di sejumlah titik, dan sebagian warga juga masih mengungsi.
Pihak Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyalurkan 500 paket logistik makanan untuk mendukung kebutuhan pangan warga terdampak banjir di Kabupaten Demak, Provinsi Jawa Tengah, Rabu (4/1/2022).
Hal ini disampaikan oleh Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Demak Suprapto.
“BNPB telah menyalurkan 500 paket logistik permakanan yang terdiri dari beras, sarden, kecap, teh, gula dan minyak,” ujar Suprapto melalui sambungan telepon, Rabu (4/1).
Selain itu, bantuan logistik sebanyak 200 paket dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah juga telah disalurkan ke beberapa desa yang berlokasi di pesisir pantai.
Suprapto turut mengatakan bahwa BPBD membantu mobilisasi warga terdampak menggunakan mobil truk evakuasi.
“Kami juga membantu mobilisasi warga terdampak yang meliputi tenaga kerja dan anak sekolah menggunakan truk evakuasi, sistemnya kami antar ketika berangkat dan juga _stand by_ menjemput ketika mereka sudah pulang,” jelasnya.
Adapun Suprapto mengungkapkan masih terdapat titik pengungsian di beberapa wilayah, yakni di Kecamatan Mijen sebanyak 30 jiwa, Desa Batu 32 jiwa, Desa Perampelan 195 jiwa dan Desa Cangkringrembang 17 jiwa. Layanan kesehatan juga telah diberikan kepada para pengungsi.
“Layanan kesehatan sudah diberikan ke setiap titik pengungsian, puskesmas yang ada di Kabupaten Demak juga telah beroperasi 24 jam dalam mengantisipasi kebutuhan perawatan intensif bagi pengungsi,” ungkapnya.
Kondisi terkini di lokasi kejadian, banjir berangsur surut namun tidak secara signifikan. Hal ini dikarenakan air sungai di sekitar rumah warga masih memasuki kawan pemukiman.
“Hujan ringan kerap terjadi di malam hari, air sungai juga masih memasuki pemukiman warga sehingga penurunan debit air terjadi sedikit demi sedikit,” tuturnya.
Banjir yang melanda wilayah Kabupaten Demak sejak Sabtu (31/12) lalu merendam sekitar 39.240 unit rumah dan menyebabkan 45 unit rumah rusak ringan, 40 unit rumah rusak sedang serta 24 unit rumah rusak berat.
Kemudian banjir turut menggenangi 3 unit sekolah, 5 unit tempat ibadah, 5.931 hektar lahan sawah dan 2.519 hektar lahan tambak. Sebanyak 10 titik tanggul mengalami kritis akibat peristiwa ini.
Berdasarkan prakiraan cuaca per 4 sampai 6 Januari 2023 yang dikeluarkan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Kabupaten Demak didominasi cuaca berawan dan hujan ringan.
BNPB mengimbau kepada pemerintah daerah dan warga setempat untuk tetap waspada terhadap adanya potensi banjir susulan yang dipicu oleh faktor cuaca. Pemantauan kondisi sungai dan aktivitas penyedotan air juga dapat dilakukan untuk mengantisipasi adanya peningkatan debit air di lokasi kejadian.
Masyarakat juga diharapkan untuk mengikuti instruksi pemerintah daerah dan menghindari arus sungai ketika hujan lebat mengguyur wilayah setempat. yds