JAKARTA (Jatengdaily.com) -Menjelang pelaksanaan Rakernas 2023, Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Dakwah Islam Indonesia (DPP LDII) menggelar kunjungan kerja ke Asisten Teritorial (Aster) Panglima TNI Mayjen TNI Mochamad Syafei Kasno di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, pada Kamis (26/10/2023).
Seperti dikutif dari laman DPP LDII Senin (30/10/2023), disebutkan, pengurus DPP LDII bertemu Mayjen TNI Syafei.
Dalam pertemuan Mayjen TNI Syafei mengatakan, Ormas Islam memiliki peranan penting dalam menjaga stabilitas negara Indonesia.
Mayjen TNI Syafei menyebutkan karena menjaga stabilitas negara menjadi tanggung jawab seluruh komponen bangsa. “Negara ini sangat membutuhkan peran serta seluruh komponen negara terutama ormas keagamaan dalam hal ini LDII, untuk ikut bersama-sama dalam rangka menyejahterakan rakyat dan memperkuat kedaulatan negara,” ungkap Mayjen TNI Syafei.
Terkait Pemilu 2024, Asisten Teritorial (Aster) Panglima TNI Mayjen TNI Mochamad Syafei Kasno yang juga Mantan Pangdam XIV/Hasanuddin itu menegaskan, TNI dan ormas keagamaan sudah saling berkolaborasi sejak dahulu, bukan hanya saat perhelatan Pemilu semata.
“Ormas Islam dan TNI sejak dulu. Sejak namanya Tentara Keamanan Rakyat (TKR) sudah bekerja sama, jadi tidak hanya menjelang pemilu,” Asisten Teritorial (Aster) Panglima TNI Mayjen TNI Mochamad Syafei Kasno.
Dalam pertemuan itu, Asisten Teritorial (Aster) Panglima TNI Mayjen TNI Mochamad Syafei Kasno menyebut, kunjungan LDII ke Mabes TNI dalam rangka mempererat kerja sama yang selama ini telah terbangun.
Silahturahmi DPP LDII dengan Asisten Teritorial Panglima TNI Cilangkap digelar menjelang Rakernas LDII.
“Kami bersilaturahim dan bertukar pikiran dengan LDII dan merancang kerja sama ke depan,” ujar eks Kabinda Jawa Timur itu.
Dirinya berharap, pertemuan itu menghasilkan kerja sama yang konkrit dan saling menguntungkan kedua belah pihak. “Sebetulnya ini mempererat kerja sama antara ormas dan instrumen pertahanan negara. Kami berharap kerjasama ini bisa ditindaklanjuti nantinya, dengan kegiatan-kegiatan di lapangan. Bisa dikatakan simbiosis mutualisme yakni saling menguntungkan baik bagi TNI maupun LDII,” tutup Asisten Teritorial (Aster) Panglima TNI Mayjen TNI Mochamad Syafei Kasno.
Sependapat dengan Aster Panglima TNI, Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso mengatakan, permasalahan bangsa menjadi tanggung jawab seluruh komponen bangsa.
Untuk itu, LDII terus menjalin komunikasi dan membangun kerja sama dengan pemangku kepentingan seperti TNI.
“Komunikasi seperti ini memang menjadi suatu program dari LDII, karena pada hakikatnya tanggung jawab membangun negara ini menjadi tanggung jawab semua komponen bangsa. Akan tetapi jika itu dilakukan secara terpisah-pisah, maka tidak akan maksimal,” ujarnya.
Maka, lanjut KH Chriswanto, komunikasi seperti ini diperlukan untuk membangun sinergi. “Supaya ini menjadi sebuah gerakan bersama dalam rangka menyamakan visi dan persepsi dengan tujuan menuju Indonesia sejahtera. Maka komunikasi seperti ini sangat perlu,” sambungnya.
Menurut KH Chriswanto, TNI memiliki otoritas untuk memfasilitasi itu, dan LDII mempunyai kapasitas SDM dan swadaya.
“Nah, jika hal itu disinergikan tentu akan menjadi sesuatu yang luar biasa. Karena negara ini menjadi tanggung jawab bersama, bukan menjadi tanggung jawab TNI saja, dan ini harus kita sinergikan,” pungkas KH Chriswanto. she