Hendry CH Bangun Gantikan Atal, Sasongko Tedjo Terpilih Aklamasi Ketua DK PWI 2023-2028
BANDUNG (Jatengdaily.com) – Mantan Ketua PWI Jateng, Sasongko Tedjo terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Dewan Kehormatan (DK) PWI dalam Kongres XXV PWI yang berlangsung di Ballroom El Hotel Bandung, Rabu (27/9) dini hari.
Terpilihnya Sasongko Tedjo berlangsung setelah pemilihan Ketum PWI selesai dan palu pimpinan sidang Kongres dipegang Hendry Ch Bangun (Ketua PWI Pusat Terpilih) menawarkan kesempatan kepada peserta Kongres untuk mengajukan nama Ketua DK. Ketua Dewan Kehormatan PWI Jateng Sri Mulyadi pun tidak menyia-nyiakan waktu, dia lantas mengajukan nama Sasongko Tedjo.
“Kami dari PWI Joglosemar (Jogjakarta, Solo, Semarang) mengusulkan Pak Sasongko Tedjo sebagai Ketua Dewan Kehormatan,” ujar Sri Mulyadi saat mengajukan nama Sasongko Tedjo kepada pimpinan sidang di arena Kongres.
Setelah itu, satu per satu PWI provinsi lainnya juga mengajukan nama yang sama yakni SasongkoTedjo untuk Ketua DK PWI. Sasongko Tedjo pun secara aklamasi akhirnya ditetapkan menjadi Ketua DK PWI Pusat untuk periode 2023-2028.
Sebelumnya Sasongko adalah Sekretaris DK Pusat 2023-2028, mendampingi Ilham Bintang yang menjabat Ketua DK. Mantan Pemimpin Redaksi Suara Merdeka tersebut juga pernah menjadi Ketua PWI Jawa Tengah dan salah satu Ketua PWI Pusat yang membidangi organisasi.
Sasongko menilai Kongres XXV PWI di Bandung berjalan aman dan lancar. Segala agenda yang dijadwalkan dalam Kongres sudah dijalankan dengan baik dan demokratis. “Pada kongres XXV PWI ini saya mendapat kepercayaan memimpin Dewan Kehormatan. Saya kira saya akan melanjutkan apa yang sudah selama ini berjalan. Dimana selama ini saya berposisi sebagai Sekretaris Dewan Kehormatan,” tutur Sasongko.
Kongres juga telah menghasilkan sejumlah keputusan, yakni penyempurnaan Peraturan Dasar (PD), Peraturan Rumah Tangga (PRT), Kode Etik Jurnalistik (KEJ), dan Kode Perilaku Wartawan (KPW).
Selain itu, juga menghasilkan keputusan program kerja PWI. Kedua keputusan tersebut dibahas dalam sidang komisi, diplenokan, dan disepakati dibentuk tim perumus. Hasil lainnya dalam puncak kongres yakni terpilihnya Ketua Umum PWI Pusat yang baru, serta Ketua Dewan Kehormatan.
Sasongko menyampaikan terima kasih kepada seluruh anggota dan pengurus PWI yang telah mendukung dan memberikan kepercayaan kepada dirinya. Dia akan memegang dengan baik amanah tersebut dan melanjutkan apa yang selama ini sudah berjalan.
Terkait program lima tahun ke depan, Sasongko berharap agar PWI tidak keluar dari marwah organisasi. Dia meminta para wartawan anggota PWI selalu menjaga marwah profesi yang luhur dan mulia, berkompetensi, profesional, berkapasitas, dan memiliki moralitas dalam menjalankan tugas.

Hendry Ch Bangun terpililih menjadi Ketua PWI Pusat menggantikan Atal S Depari pada Kongres XXV PWI di El Bandung, Rabu (27/09) dini hari. Foto:dok
“Menjaga kredibilitas organisasi dan profesi bisa dilakukan dengan menjaga ketaatan pada kode etik jurnalistik dan kode perilaku wartawan,” tegas Sasongko.
Dia mengingatkan tentang profesi wartawan yang semakin terancam di tengah perubahan ekosistem. Saat ini banyak karya jurnalistik yang diproduksi bukan dari wartawan. Dia lantas berpesan kepada wartawan agar memiliki tiga pegangan.
Pertama memiliki kompetensi melalui Uji Kompetensi Wartawan (UKW).Kedua, harus menjaga Kode Etik Jurnalistik (KEJ) dan Kode Perilaku Wartawan (KPW). Adapun yang ketiga wartawan harus bekerja penuh sebagai profesi di perusahaan media.
“Kami juga akan mensosialisasikan kembali Kode Etik Jurnalistik dan Kode Perilaku Wartawan. Sosialisasi itu bisa internal, bisa juga eksternal ke masyarakat. Ini kami prioritaskan,” ujar Sasongko.
Dia kembali mengingatkan tugas utama wartawan adalah menyampaikan informasi yang akurat, objektif, dan relevan kepada pembaca, pendengar, dan pemirsa. Namun, pekerjaan wartawan tidak sebatas menyampaikan berita. Dalam menjalankan profesinya, wartawan juga memiliki tanggung jawab etis yang harus dipenuhi. St