Scroll Top

Karakteristik Andil Ekonomi Generasi Milenial dan Z

Oleh: Anni Shofiyyati

Statisiti Terampil BPS Kabupaten Tegal

Generasi Z dan milenial seringkali menjadi topik pembicaraan di lingkup sosial dan budaya. Generasi Z merupakan kelompok individu yang lahir antara tahun 1997 hingga 2012, saat ini berusia sekitar 11-25 tahun, sementara milenial dilahirkan pada rentang waktu 1981 hingga 1996, dan kini berada di usia sekitar 26-42 tahun.

Berdasarkan data Sensus Penduduk Tahun 2020 yang telah dirilis oleh BPS, komposisi generasi ini paling dominan diantara generasi yang lain. Komposisi penduduk Indonesia didominasi oleh usia 15 hingga 34 tahun. Banyaknya penduduk usia ini, tentunya memiliki keuntungan tersendiri, diantaranya mereka dapat menjadi sumber daya manusia yang produktif dan inovatif bagi negara. Generasi muda juga merupakan agen perubahan dalam menciptakan suatu budaya baru dengan memperkenalkan teknologi digital dan gaya hidup modern.

Generasi Teknologi Informasi

Generasi milenial lahir ketika peralihan saat dunia sedang berubah ke arah  teknologi digital sedangkan generasi Z lahir saat teknologi sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Generasi Z dikenal dengan digital natives, mereka tumbuh dengan akses mudah terhadap internet. Meskipun demikian, banyak persamaan yang menjadi karakteristik kedua generasi ini. Mereka sama-sama tumbuh di era teknologi informasi serta hidup dengan digitalisasi yang terus berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Dalam kehidupan sehari-hari mereka umumnya sangat mahir menggunakan media sosial serta aplikasi mobile.

Mereka tumbuh dengan akses mudah ke perangkat mobile dan internet. Hal tersebut membuat generasi ini dapat memperoleh informasi lebih cepat dan efisien. Cara hidup yang lebih praktis, membuatnya dapat melakukan pekerjaan dengan lebih cepat. Hal ini juga dapat dilihat dari meningkatnya penggunaan perangkat digital seperti smartphone dan komputer. Dampak positifnya juga terlihat pada pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) yang mengalami peningkatan cukup signifikan dalam sektor informasi dan komunikasi pada beberapa tahun terakhir. Pertumbuhannya selama lima tahun terakhir berrkisar antara 6-10%.

Generasi dengan Hobi Healing

Meskipun dengan segala kemudahan teknologi untuk menunjang aktivitasnya, umumnya generasi milenial dan z anti tekanan kerja karena mementingkan keseimbangan antara kehidupan kerja dan pribadi serta lebih fokus pada hal-hal yang membuat mereka bahagia. Mereka juga biasanya lebih mengedepankan passion mereka, mereka akan melakukan pekerjaan yang sekiranya sesuai dengan kepuasan hati.

Healing menjadi rutinitas yang seringkali dilakukan oleh generasi milenial dan Z. Mereka melakukannya untuk merefresh diri dari kepenatan untuk mendapatkan ketenangan jiwa. Beragam cara yang biasanya mereka lakukan, seperti menghabiskan sejenak waktu menikmati secangkir kopi di kafe, untuk dapat melanjutkan aktivitasnya kembali. Kebiasaan-kebiasaan ini turut memberikan kenaikan signifikan pada laju pertumbuhan PDB Indonesia di sektor akomodasi, penyediaan makanan dan minuman. Kita juga bisa melihat dari semakin menjamurnya tempat untuk warung kopi yang didesain cukup aestetik di sekeliling kita.

Dari hasil data PDB dari tahun 2018 hingga 2022, kenaikan sektor akomodasi, penyediaan makanan dan minuman cukup signifikan. Bahkan di tahun 2022 mencapai 11,97% (BPS). Walaupun sempatn terkontraksi karena pandemi. Generasi ini selain hobi hangout bersama teman di cafe, juga memanjakan diri menjadi sesuatu hal yang digemari terutama kaum hawa. Hal ini turut memberikan kenaikan PDB pada sektor jasa lainnya hingga mencapai 9,47% tahun 2022 (BPS).

Generasi milenial dan z seringkali melakukan mobilitas yang tinggi serta kepraktisan dalam berbelanja. Ini pula menjadi salah satu pemicu berkembangnya sektor transportasi dan pergudangan sebesar 19,87%.  Mereka biasanya lebih menyukai melakukan belanja online karena lebih efisien. Tren ini terus meningkat di Indonesia dengan munculnya berbagai platform e-commerce yang menawarkan produk berkualitas dengan harga terjangkau.

Apresiasi diri menjadi salah satu alasan yang kerap kali mereka utarakan. Sebagai sarana untuk memberikan kesenangan batin yang lelah beraktivitas, seringkali berwisata di akhir pekan pun menjadi salah satu rutinitasnya. Jika dilihat dari kelompok umur, hasil wisatawan nusantara pada tahun 2021 dan 2022, persentase pelaku wisata didominasi oleh penduduk usia 25 hingga 34 tahun sebesar 41, 72%  yang mana merupakan generasi z dan milenial. Beragam alasan tujuan mereka berwisata, seperti rekreasi, perjalanan ritual, mengunungi kerabat, kepentingan dinas keluar kota atau berbisnis dan lainnya.

Generasi Gemar Pinjaman Online

Dari sederet rutinitas penyeimbang antara pekerjaan dan kebahagiaan pribadi, generasi dituntut untuk pandai mengalokasikan keuangannya. Mereka harus mampu mengalokasikan dana lebih untuk kebutuhan healing, juga keinginannya untuk berbelanja online yang kian mudah. Akibatnya, seringkali bagi mereka yang kurang bisa mengatur keuangan pribadi, harus melakukan pinjaman online juga pay later untuk menutupi kekurangan finansialnya.

Mereka lebih menyukai kemudahan pinjaman melalui gadeget tanpa ribet. Dari hasil statistic fintech landing indonesia yang diterbitkan secara bulanan oleh OJK, rekening aktif penerima pinjaman online didominasi pada kisaran usia 15-34 tahun. Sedangkan untuk jumlah pinjaman terbesar juga di usia tersebut. Hal ini mengindikasikan dengan berbagai kemudahan teknologi dan familiarnya mereka menggunakan teknologi tersebut sejalan dengan mudahnya mereka melakukan pinjaman yang kemungkinan salah satunya untuk berbagai kebutuhan pribadinya.

Dari berbagai kelebihan generasi milenial dan z pemerintah diharapkan dapat menangkap peluang untuk mereka dapat turut berinovasi dan berkreativitas membangun negeri. Pemerintah dapat memberikan sarana bagi mereka untuk turut menyalurkan gagasan untuk turut andil membangun negari dalam berbagai sektor. Sedangkan untuk kekurangan mereka yang mungkin kurang bijak dalam memanfaatkan teknologi, atau hal lain seperti perencana keuangan sebaiknya ada semacam sosialisai dari pemerintah tentang perencanaan keuangan yang baik, sehingga meskipun mereka membutuhkan anggaran healing, belanja online, mereka tetap dapat mengatur keuangan dengan baik. Jatengdaily.com-st

 

Privacy Preferences
When you visit our website, it may store information through your browser from specific services, usually in form of cookies. Here you can change your privacy preferences. Please note that blocking some types of cookies may impact your experience on our website and the services we offer.