DEMAK (Jatengdaily.com) – Kabupaten Demak sebagai destinasi wisata religi sudah menjadi pengetahuan umum. Namun keberadaan 12 desa wisata sebagai penyangga ikon Kota Wali masih perlu ditambah publikasi dan ekplorasinya. Sehingga berimbas pada semakin berkembangnya industri kreatif dan kesejahteraan masyarakat.
Dalam rangka mengenalkan desa-desa wisata, sekaligus mengikis peredaran rokok ilegal, Dinas Pariwisata Kabupaten Demak menggelar Demak Fashion Show Festival 2023, Minggu (29/10/2023). Bersamaan sosialisasi ‘Gempur Rokok Ilegal’, dengan narasumber Sekda Demak H Akhmad Sugiharto, Asisten ll Sekda Bidang Pembangunan dan Ekonomi HM Agus Nugroho LP, serta Humas Bea Cukai Semarang Iqbal Mutaqqin.
Bertempat di Demak Green Garden (Degega) yang dulu masyur dengan nama Rowo Mijen, agenda tahunan dalam rangka mengasah bakat pegiat kreatif mode dan fashion itu diikuti 100 lebih peraga busana. Yang dibagi dalam dua kelompok umur, yakni usia 13-16 tahun dan 17-20 tahun.
Plt Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Demak Endah Cahya Rini menuturkan, fashion merupakan bagian yang tak terpisahkan dari masyarakat. Karenanya industri ini akan terus mengalami perubahan. Peran pegiat kreatif mode dan fashion turut menentukan perkembangannya.
Maka menggandeng para pegiat kreatif mode dan fashion di Kota Wali khususnya, dan Jawa Tengah pada umumnya, ajakan memerangi peredaran rokok ilegal diadakan untuk menjadikan mereka pelapor sekaligus penggerak. Utamanya saat menemukan peredaran rokok ilegal.
Di sisi lain, Sekda Kabupaten Demak H Akhmad Sugiharto menyampaikan, hingga saat ini peredaran rokok ilegal menjadi masalah serius di Demak. Rokok ilegal tak hanya merugikan kesehatan, tapi juga negara atau daerah.
“Kenapa merugikan? Karena berpotensi mengurangi perolehan DBHCHT atau Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau, yang sangat bermanfaat untuk mendukung upaya menyejahterakan masyarakat. Seperti pembinaan lingkungan, hingga pembangunan bidang kesehatan,” ujarnya.
Melalui sosialisasi yang menggandeng kalangan muda pegiat fashion, diharapkan dapat membantu mengikis peredaran rokok ilegal. Pada saat sama fashion show fest merupakan ajang mengeksplor bakat, yang tak hanya bermanfaat untuk membangun diri, namun sekaligus memberikan kontribusi bagi daerah.
Sambil menyampaikan tentang ciri-ciri rokok ilegal yang harus dikenali masyarakat, Akhmad Sugiharto memberikan wejangan pada generasi muda yang berlenggang meragakan busana agar selalu memberikan yang terbaik. “Suatu hal jika dilakukan secara profesional akan mendapatkan hasil maksimal. Yang utama, jangan tinggalkan sekolah. Kalian harus tetap berprestasi di bidang pendidikan, sebagai bekal masa depan,” tandasnya.
‘Sosialisasi Gempur Rokok Ilegal’ pun ditutup Sekda Akhmad Sugiharto dengan berpantun. “Ke Kalimantan naik kapal. Berangkatnya dari Surabaya. Ayo gempur rokok ilegal. Demi Kabupaten Demak yang makin jaya,” katanya. rie-she