SEMARANG (Jatengdaily.com)- Sebanyak 20 mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pariwisata (STIEPARI) Semarang mengikuti program internship ke Jepang. Mereka dilepas oleh Ketua STIEPARI Semarang Haniek Listyorini SE MBA dan Ketua Pengurus Yayasan Tri Viaca Pembina STIEPARI, Nova Widjoyo Aryo Wisanggeni SE MM, Selasa (21/3/2023).
Haniek mengatakan, 20 mahasiswa tersebut merupakan angkatan I yang berangkat ke Jepang. Mereka akan berada di Jepang melakukan program magang dalam Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) selama satu tahun atau selama dua semester. ”Mereka akan ditempatkan di sejumlah hotel di Okinawa di Jepang,” jelasnya.
Menurutnya, program ini sesuai visi dan misi STIEPARI Semarang bahwa pihaknya ingin memiliki output berstandar Internasional. ”Dengan program internship ini, pastinya mereka memiliki akses Internasional. Selama ini, selain mewajibkan mahasiswa bisa bahasa Inggris, kami juga memberikan pelatihan bahasa asing lainnya, seperti bahasa Jepang. Terkait dengan program intership ke Jepang ini, mereka akan memiliki pengalaman sehingga menambah kemampuan mereka saat nantinya terjun ke dunia kerja,” jelasnya.
Di Jepang mereka juga akan mempelajari budaya Jepang. ”Mereka sebelumnya sudah dilatih, mengingat standar di Jepang lebih tinggi, seperti disiplin, tata krama dan lainnya. Mereka juga nantinya bisa memilih penelitian di sana sebagai objek tugas akhir,” jelasnya.
Sedangkan harapannya, menurut Haniek, adalah mereka akan memiliki pengalaman untuk menunjang pengkayaan pendewasaan diri dan kemampuan life skill.
Lebih kanjut menurutnya, terkait bentuk kerjasama Internasional, selain dengan Jepang, STIEPARI Semarang sudah melakukan kerjasama dengan Thailand dan Malaysia. Sedangkan yang dirintis saat ini adalah dengan Korea Selatan dan Jerman.
Salah satu mahasiswa yang ikut program tersebut adalah Yubilate Kristian Bulu. Mahasiswa S1 Prodi Pariwisata ini sangat senang bisa lolos seleksi untuk ikut program internship ke Jepang. ”Saya senang bisa ke Jepang, sebab memang cita-cita saya setelah lulus nanti juga ingin bekerja di luar negeri,” jelas mahasiswa asal Nusa Tenggara Timur (NTT) ini. she