PEKALONGAN (Jatengdaily.com)- Kegiatan Kegiatan Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (P3M) dari Undip yang diketuai oleh Brian Pradana, S.T., M.T. dan Nofa Martina Ariani, S.T., M.T di Desa Tanjung Kulon, Kecamatan Kajen, Kabupaten Pekalongan, mengenalkan masyarakat terkait dengan pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui urban farming dengan sistem aquaponik
Brian Pradana, mengatakan latar belakang dari diselenggarakannya kegiatan yang telah berlangsung 1 September 2023 ini adalah adanya perkembangan aktivitas yang meningkat pasca pandemi Covid-19 yang membuat terjadinya alih fungsi lahan sehingga terdapat keterbatasan lahan dalam melakukan kegiatan pertanian.
Sehingga membutuhkan inovasi dalam kegiatan pertanian yang salah satunya adalah urban farming dengan cara aquaponik. Urban farming dengan metode aquaponik ini bertujuan untuk membuat masyarakat Desa Tanjung Kulon tetap produktif dikarenakan cara penanaman dengan metode aquponik ini terbilang cukup mudah dalam pembuatannya, mudah perawatannya, dan ramah terhadap lingkungan.
”Kegiatan P3M sudah dilakukan sejak tahun lalu dimana pada pengabdian tahun pertama, panitia kegiatan pengabdian ini memberikan bantuan berupa set aquaponik, pupuk dan peralatan pendukung aquaponik, benih bibit ikan nila, pelatihan dasar aquaponik, pembentukan dan pemberdayaan kelompok aquaponik, serta monitoring dan evaluasi,” katanya, Senin (4/9/2023).
Pada pengabdian di tahun kedua, panitia kegiatan pengabdian ini memberikan bantuan berupa filtrasi dan atap aquaponik, pembuatan dan bantuan ruang bisnis aquaponik, pupuk dan peralatan pendukung aquaponik, bantuan benih bibit ikan nila, pelatihan pengolahan produk aquaponik, dan pemberdayaan lanjutan aquaponik, serta monitoring dan evaluasi aquaponik. Hadir juga Amsori, Kepala Desa Tanjung Kulon sangat antusias dengan kegiatan Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (P3M) ini.
Setelah sesi pemaparan materi selesai, selanjutnya adalah sesi pelatihan produk aquaponik yang dipandu oleh tim pengabdian aquaponik tahun 2023, yaitu Nola Shofiyani, Kaeneena Syaidina, dan Refa Nurkhaliza. Sesi pelatihan produk aquaponik ini berlangsung selama 90 menit dimana para peserta diajarkan cara membuat jus pakcoy hasil panen dari aquaponik. Mereka menjelaskan cara pembuatan jus pakcoy. Para peserta sangat antusias dalam mengikuti pelatihan pembuatan jus pakcoy ini.
Kegiatan yang selanjutnya adalah sesi diskusi yang dipandu oleh Nofa Martina Ariani, yang menjelaskan terkait rincian harga pembuatan jus pakcoy. Juga terkait cara pembuatan keripik pakcoy. Setelah itu, kegiatan berlanjut ke sesi pengisian kuesioner dimana para peserta diminta untuk mengisi beberapa pertanyaan terkait aquaponik dan pelatihan produk aquaponik yang disediakan oleh panitia. Para peserta mengikuti sesi ini dengan sangat antusias hingga.
”Diharapkan acara pengabdian ini dapat terus berlanjut dan memberikan kemanfaatan pada lingkungan di sekitar Kampus Undip Pekalongan dan khususnya di desa Tanjung Kulon, Pekalongan,” papar Nofa Martina Ariani. she