SEMARANG (Jatengdaily.com)- Pawai dan gelar budaya Kelompok Bermain (KB), Taman Kanak-kanak (TK) dan Sekolah Dasar (SD) PL Santo Yusup berlangsung meriah dan diikuti ribuan siswa, guru, dan karyawan, pada Jumat (24/3/2023).
Kepala SD Santo Yusup Semarang Antonius Suryanto SPd mengatakan, acara ini pertama tujuannya untuk memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) sekolah yang sudah berusia 103 tahun.
”Awalnya kami akan merayakan saat usia 100 tahun tapi ketika itu Pandemi Covid-19, sehingga kami adakan tahun ini. Gelar budaya ini juga bertujuan untuk pelaksanaan P5 (Projek, Penguatan, Profil, Pelajar, Pancasila),” jelasnya.
Lebih lanjut menurutnya, pawai dan gelar budaya merupakan bentuk dari komitmen sekolah untuk turut serta nguri-uri budaya khususnya Semarangan.
”Kami juga telah melaksanakan pemilihan Denok Kenang ala Santo Yusup dan untuk hari ini bagi anak-anak yang ikut ekstra kurikuler bisa menampilkan bakatnya. Kami bekerjasama dengan orang tua siswa dan komite sekolah, sehingga benar-benar sekolah ini menjadi milik sekolah dan masyarakat yang diwakili komite sekolah,” jelasnya.
Kepala Yayasan Pangudi Luhur Bruder Martin Handoko FIC mengatakan sangat senang dengan terselenggaranya acara ini. Pasalnya anak-anak bisa menampilkan bakat dan kemampuannya, di muka umum.
”Dari yayasan, kami senang sekali karena ada kesempatan bagi anak-anak untuk menunjukkan prestasinya di bidang seni, budaya dan lainnya. Dengan tampil, anak-anak juga semangat, orangtua juga,” jelasnya.
Ketua Panitia Bernadheta Vera Setiyawati SPd mengatakan, acara tersebut dimeriahkan oleh pawai warag ngendog, parade batik Semarangan, unjuk bakat siswa dan bazar makanan khas Semarang. Untuk pawai (juga melibatkan andong yang dinaiki para Denok Kenang) berlangsung dengan melewati sejumlah jalan di sekitar lokasi sekolah di Jalan Mataram. Unjuk bakat siswa misalnya, drumb band anak-anak TK, tari, story telling, dan masih banyak lagi. Hari ini juga dilakukan launching baju batik Semarangan untuk seragam ciri khas sekolah, sedangkan pada Sabtu (25/3/2023) dilakukan misa syukur,” jelasnya.
Acara tersebut dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang Suwarto SE MT. Dalam sambutannya, Suwarto mengatakan kegiatan gelar budaya merupakan salah satu bentuk pengenalan pada siswa akan budaya khas Semarangan. ”Sehingga siswa bisa mempelajari budaya dengan karakter budaya kita, ini sangat baik untuk mencetak generasi penerus bangsa yang cinta budaya,” jelasnya. she