SEMARANG (Jatengdaily.com) – Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jateng mengungkap kasus penjual tiket palsu penyisihan Piala Dunia U-17 Indonesia 2023 di Stadion Manahan Solo. Satu pelaku penjual tiket diringkus dan masih dalam pendalaman.
“Pelaku kami tangkap di Surabaya. Masih kami dalami,” kata Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jateng, Kombes Pol Johanson Simamora, Kamis (22/11/2023).
Dalam hasil pemeriksaan, pelaku menjual tiket lewat media sosial dan saat ini, polisi menelusuri kasus ini lantaran ada dua laporan polisi terkait kasus pemalsuan tiket palsu Piala Dunia U-17.
“Dijual di Facebook, satu tiket palsu Rp150 ribu. Banyak korbannya yang sudah lapor,” ujarnya.
Tiket palsu itu terungkap ketika korban membeli tiket Pildun U-17 ke medsos. Korban baru sadar ketika berada di stadion ketika hendak penukaran tiket.
“Ketika di-scan barcode tidak kedeteksi,” terangnya.
Pihaknya masih mendalami berapa kerugian yang dialami oleh korban. Sedangkan trik pelaku dalam menjalankan aksinya. “Nanti ya masih kami dalamin. Untuk kerugian, motif dan lainya belum diketahui. Masih pendalaman. Kalau sudah semua nanti kita sampaikan rilis,” tutupnya.
Perlu diketahui, Stadion Manahan Solo menjadi salah satu tempat digelarnya pertandingan Piala Dunia U-17 2023. Pagelaran sepakbola bergengsi yang digelar di Indonesia itu saat ini sudah memasuki babak delapan besar atau perempat final.
Dikutip dari laman resmi FIFA Kamis, pertandingan perempat final nanti digelar di dua stadion, yakni Jakarta International Stadium (JIS) dan Stadion Manahan Solo. Laga digelar pada Jumat-Sabtu (24-25/11/2023) sore dan malam. adri-she