DEMAK (Jatengdaily.com) – Bupati dr Hj Eisti’anah memastikan stok beras di Demak aman hingga dua / tiga bulan ke depan. Mengantisipasi tren harga beras yang naik di pasaran, pemerintah pun menyalurkan bantuan pangan bagi masyarakat kurang mampu berkoordinasi Badan Pangan Nasional (Bapanas) dengan Perum BULOG sebagai operator pemerintah dalam bidang ketersediaan beras.
Hal itu disampaikan bupati saat kegiatan inspeksi mendadak (sidak) ke Gudang Bulog Demak bersama jajaran Forkompimda. “Harga beras di Kabupaten Demak saat ini khususnya menjelang Lebaran setiap kilogram mencapai Rp 13 ribu hingga Rp 16 ribu. Tingginya harga beras ini turut menyumbang tingginya angka inflasi,” ujarnya.
Pendistribusian bantuan beras 10 kilogram selama tiga bulan (Maret, April, Mei) per keluarga penerima manfaat (KPM) diharapkan dapat membantu menekan tingginya harga beras di pasaran. Jumlah penerima bantuan di Kabupaten Demak 153.364 KPM yang tersebar di 14 kecamatan.
“Kami menerima laporan dari pihak Bulog Demak stok atau ketersediaan beras aman hingga dua – tiga bulan ke depan,” imbuh bupati.
Di sisi lain, Asisten Bulog Ritel Kancab Semarang Dwi Rizki Sukma Wibawa menambahkan, saat ini tersedia 2.000 ton beras tersedia di Gudang Bulog Katonsari. “Untuk ketersediaan beras di Bulog Katonsari ini kurang lebih 2.000 ton. Sedangkan bantuan yang akan diberikan sebanyak 1.500 ton. Jadi stoknya cukup. Ini pun kami masih menyerap beras dari Provinsi, ” terangnya.
Gudang Bulog Demak, lanjutnya, masih melakukan penyerapan beras sekitar 3.000-4.000 ton beras dari petani di Kabupaten Demak. Sebelumnya Bulog Kanwil Jawa Tengah telah memberikan bantuan 23.000 ton beras untuk masyarakat Jateng. Dwi menjelaskan dengan sisa 600-700 Ton beras di Demak, ia pastikan akan cukup hingga beberapa bulan mendatang. rie-yds