in

Terbukti Plagiasi, Senat UIN Walisongo Semarang Laporkan Prof Imam Taufik ke Pusat

 

SEMARANG (Jatengdaily.com) – Senat UIN Walisongo Semarang menggelar pertemuan menindaklanjuti dugaan plagiasi oleh Rektor UIN Walisongo. Rapat senat berlangsung di Ruang Rapat Senat Lt 4 Gedung Rektorat, Kampus 3, Rabu (13/09/2023).

“Inti dari pertemuan itu, bahwa Prof Imam Taufiq telah melakukan plagiasi. Ini terlihat dari dua makalah lainnya yakni, makalah berbahasa Arab yang diterbitkan di JIIS UIN Surabaya dan makalah yang diseminarkan di Fakultas Ushuludin UIN Walisongo. Makalah yang diplagiasinya juga ditunjukkan pada saat sidang Senat kemarin (hari Rabu), 13 September. Itu Intinya,” jelas Prof H Abu Hafsin, Jumat 15 September 2023.

Hasil rapat tersebut, lanjut Abu Hafsin, kemudian dilaporkan ke pusat, yakni Dirjen Dikti Kemenag di Jakarta. “Keputusan Senat UIN Walisongo, yakni mengirim surat ke Kemenag pusat menyatakan telah terjadi plagiasi.” jelas Abu Hafsin.

Abu Hafsin tidak menjawab apakah Senat UIN Walisongo Semarang juga melapor ke Menag Yaqut Quomil Qoumas (Gus Yaqut). “Hanya sebatas itu kewenangan kita. Selanjutnya terserah yang punya wewenang.” ujarnya.

Ditanya berapa jumlah anggota Senat UIN Walisongo yang mengikuti rapat di Lt 4 Gedung rektorat Kampus 3 tersebut, Abu Hafsin menyatakan tidak begitu tahu persis. “Rapat dipimpin Prof Ibnu Hajar. Mengenai jumlah peserta rapatnya, yang jelas tidak kurang dari 19 orang anggota senat.” kata Abu Hafsin.

Sebagaimana diberitakan, Forum Guru Besar dan Dosen UIN Walisongo Semarang mendesak Rektor Prof Dr Imam Taufiq MAg mengundurkan diri secara sukarela dari jabatan Rektor UIN Walisongo Semarang. Hal ini karena situasi kepemimpinan sudah tidak kondusif dan agar tidak terjadi penyalahgunaan wewenang untuk kepentingan diri sendiri.

“Seperti pengangkatan tim verifikasi yang melanggar Statuta UIN Walisongo dan mengabaikan eksistensi Senat UIN Walisongo sebagai institusi tertinggi yang bertanggung jawab dalam bidang akademik,” jelas Ketua Forum Guru Besar dan Dosen UIN Walisongo Semarang Prof Dr H Abdul Hadi MA.

Pernyataan sikap yang salah satunya berupa desakan agar Rektor Prof Dr Imam Taufiq MAg mengundurkan diri secara sukarela dari jabatan Rektor UIN Walisongo Semarang disampaikan kepada awak media setelah sebelumnya belasan guru besar dan dosen UIN Walisongo Semarang berkumpul dan melakukan pertemuan di sebuah rumah makan di kawasan Ngaliyan, Kamis, 31 Agustus 2023.

Hadir dalam pertemuan Forum Guru Besar dan Dosen UIN Walisongo Semarang, Kamis, 31 Agustus 2023 itu guru besar (profesor dan doktor) antara lain Abdul Hadi, Ahmad Rofiq, Ahmad Gunaryo, Muslih Shobir, Musahadi, Muhsin Jamil, Fatah Syukur, Imam Yahya, Fattah Idris, Nur Khoirin, Abu Hafsin, Moh. Sulthon, Muhyar Fanani, Ahmad Arief Junaidi, Eman Sulaeman, Rokhmadi, dan Abdul Hamid.

“Ya, atas dasar keprihatinan yang mendalam, maka kami, anggota Forum Guru Besar dan Dosen UIN Walisongo Semarang berkumpul di sini membahas adanya dugaan plagiasi terhadap beberapa karya ilmiah yang dilakukan oleh Sdr. Prof. Dr. Imam Taufiq, M.Ag., Rektor UIN Walisongo Semarang.”

”Dan mencermati pemberitaan yang berkembang beberapa hari terakhir ini, maka kami Forum Guru Besar dan Dosen UIN Walisongo Semarang menyatakan sikap keprihatinan yang mendalam, dan mendesak Rektor Prof Dr Imam Taufiq MAg mengundurkan diri secara sukarela dari jabatan Rektor UIN Walisongo Semarang,” jelas Ketua Forum Guru Besar dan Dosen UIN Walisongo Semarang Prof Dr H Abdul Hadi MA didampingi Sekretaris Forum Dr H Akhmad Arif Junaedi.

Sementara itu menanggapi pernyataan Forum Guru Besar dan Dosen, pihak Rektor UIN Prof Dr. Imam Taufiq, M.Ag melalui kuasa hukumnya Muhtar Hadi Wibowo menyatakan, dinamika isu rumor plagiasi yang dihembuskan oleh sekelompok oknum yang menyatakan diri bersama-sama sebagai “Forum Guru Besar dan Dosen UIN Walisongo Semarang”, sengaja dibuat oleh oknum yang suka membuat kegaduhan, tidak suka akan kebenaran. St

Written by Jatengdaily.com

ABM akan Buka Parade Baca Puisi Keadilan

Tidak Ada yang Sulit Dalam Islam